Jumat, 15 Agustus 2025

Kasus Suap Pilkada

Bonaran Pernah Diajak Temui Akil di Akbar Tandjung Institute

"Saya pernah di ajak ke Akbar Tandjung Institute. Saya bilang saya tidak mau. Kenapa? Karena saya tahu itu tidak boleh."

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
TRIBUN/DANY PERMANA
Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang (memakai rompi tahanan) usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (11/11/2014). Bonaran diduga terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di Mahkamah Konstitusi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka Raja Bonaran Situmeang mengakui pernah diajak Akil Mochtar di Akbar Tandjung Institute. Saat itu Akil masih Ketua MK yang menangani perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah Tapanuli Tengah. Bonaran diajak calon wakilnya Syukaran Jamilan Tanjung.

"Saya pernah di ajak ke Akbar Tandjung Institute. Saya bilang saya tidak mau. Kenapa? Karena saya tahu itu tidak boleh. Kita yang sedang berperkara tidak boleh bertemu hakim. Saya tidak mau diajak ke Akbar Tandjung Institute oleh wakil bupati," ujar Bonaran di KPK, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Ketika ditanya apakah benar inisiatif rencana pertemuan tersebut berasal dari wakilnya, Bonaran tidak mau menjawab. Dia hanya menyuruh agar wartawan menafsirkannya sendiri. "Anda lah yang menyimpulkan itu. Bukan begitu," elak Bonaran yang pada akhirnya terpilih sebagai Bupati Tapanuli Tengah.

Kepada penyidik, Bonaran menegaskan tidak mengenal Akil Mochtar. Bonaran juga mengaku tidak kenal mengenai CV Ratu Samagat tempat penampungan pencucian uang Akil Mohctar. "Saya ditanya kenal enggak Akil Mochtar? Saya jawab saya tidak kenal. Saya tidak kenal juga CV Ratu Samagat," jelas Bonaran.

Sekedar informasi, nama Akbar Tandjung memang sempat mencuat dalam kasus yang telah menyeret Raja Bonaran Situmeang sebagai tersangka ini. Salah satunya dari pengakuan Raja Bonaran Situmeang saat diperiksa KPK pada Rabu, 15 Oktober 2014 lalu. Bonaran membantah menyuap Akil Mochtar.

Karena ia mengklaim tidak kenal dengan Akil Mochtar. Sebaliknya Bonaran menuding, wakilnya, Syukaran Jamilan Tanjung yang pernah bertemu dengan Akil Mochtar di lembaga milik Akbar Tanjung yaitu Akbar Institute.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan