Minggu, 28 September 2025

Soegeng Sarjadi Syndicate Prediksi PDI Perjuangan Ikuti Jejak PPP dan Golkar

Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Totok Sugiarto, memprediksi PDI Perjuangan bakal terpecah, mengikuti jejak PPP dan Golkar.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com
Presiden kelima yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ikut menghadiri pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Totok Sugiarto, memprediksi PDI Perjuangan bakal terpecah, mengikuti jejak Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar.

"Sekarang kami memprediksi PDI Perjuangan bisa seperti itu (Golkar dan PPP, red)," ujar Totok dalam jumpa pers yang digelar di Kantor SSS, Wisma Kodel, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2014) pagi.

Menurut Totok, prediksi itu berdasarkan indikasi-indikasi yang telah dipelajari, yaitu adanya upaya memperhadapkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Itu bibit untuk memecah DPI Perjuangan," ucap Totok.

Fenomena perpecahan partai ini menurut Totok sungguh memprihatinkan. Seharusnya, seluruh elemen bersatu membangun bangsa Indonesia ke depan, bukan mengurusi kepentingan golongan tertentu.

Partai Golkar kini terbelah menjadi dua kubu yang sama-sama mengklaim paling sah karena sama-sama lahir lewat munas. Mereka adalah kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.

Sementara PPP lebih dulu pecah. Kubu pertama lahir dari Muktamar Surabaya di bawah Romahurmuziy mengklaim paling sah. Kubu Djan Farid yang lahir dari Muktamar Jakarta juga mengklaim demikian.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan