Rabu, 1 Oktober 2025

Ujian Nasional 2015

Usut Soal UN Bocor di Internet, Bareskrim Polri Geledah Beberapa Tempat

Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso enggan membeberkan dimana saja penggeledahan yang dilakukan anak buahnya.

TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah siswa sedang mengerjakan soal Ujian Nasional di SMA Maha Putra Tello, Makassar, Sulsel, Senin (13/4). Kemendikbud umumkan soal UN bocor di internet dan polisi pun turun tangan mengusutnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidik Bareskrim Polri hari ini, Rabu (15/4/2015) melakukan serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi menyoal laporan dari Kemendikbud soal adanya pihak yang mengunggah soal ujian nasional 2015 ilegal ke internet.

Sayangnya Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso enggan membeberkan dimana saja penggeledahan yang dilakukan anak buahnya, termasuk apa saja yang disita dari penggeledahan tersebut.

"‎Kami sudah terima laporannya kemarin dan sudah menelusuri. Dimana ada kecurigaan ya kami geledah. Kami harus cepat mencari alat bukti. Ada beberapa tempat yang kami curigai. Adalah tempatnya, yang pasti di Jakarta," tutur Budi Waseso, Rabu (15/4/2015) di Mabes Polri.

Budi Waseso melanjutkan, tim Cyber Bareskrim masih melacak siapa pihak yang mengunggah soal UN ilegal tersebut. Menurutnya, kemungkinan peristiwa itu melibatkan oknum percetakan dan saat ini tengah didalami.

"Kemungkinan melibatkan oknum percetakan. ‎Tapi belum bisa kami pastikan. Berdasarkan hasil penelusuran, itu dilakukan oleh percetakan negara karena itu tidak dilakukan oleh percetakan swasta," tegasnya.

‎Untuk diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, dirinya sudah melaporkan pihak yang diduga mengunggah soal ujian nasional 2015 ilegal ke Bareskrim Mabes Polri. Menurutnya, Kemendikbud tidak ingin membiarkan adanya proses kecurangan itu.

"Senin (13/4/2015) malam saya sudah laporkan ke Bareskrim. Saya bertemu dengan Plt Kapolri (Badrodin Haiti), beliau akan lakukan langkah-langkah," kata Anies di kantornya, Rabu (15/4/2015).

Anies menuturkan, pihaknya sudah mengetahui siapa yang mengunggah soal ujian nasional 2015 ilegal ke Google. Menurutnya, oknum perusahaan pencetak soal ujian yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

"Benar pelakunya perusahaan percetakan, tapi nama perusahaan percetakan itu kita belum bisa sebutkan. Itu sudah ada di Bareskrim," tuturnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berhasil menemukan soal ujian nasional 2015 ilegal pada sebuah akun Google Drive. Soal ujian nasional 2015 ilegal itu ditemukan pada Senin (13/4/2015) siang pada saat ujian masih berlangsung.

"Kita menemukan 30 booklet soal UN ilegal dari Google. Itu ditemukan pas hari pertama," kata Anies.

Anies menuturkan, dirinya mendapatkan laporan adanya soal ujian nasional 2015 ilegal saat sedang memantau pelaksanaan UN di Sekolah Luar Biasa. Ia mengaku dilaporkan oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada pukul 10.00 WIB.

"Begitu ada laporan soal ujian nasional ilegal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung mengambil langkah cepat. Saya menelpon langsung ke pihak Google dan mengirim surat untuk menghapus file," tuturnya.

Masih kata Anies, setelah dirinya menelpon dan mengirimi surat ke Google perusahaan tersebut pun menanggapi permohonan Mendikbud. Menurut Anies, pada pukul 19.00 WIB file dalam akun Google Drive yang memuat soal ilegal itu berhasil dihapus.

"Pihak Google Inc dari kantor pusatnya di Amerika Serikat telah menghapus dan menonaktifkan serta menutup akses terhadap akun yang memuat file tersebut," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved