Kongres Partai Demokrat
Mega Tidak Hadiri Kongres Demokrat, Pengamat: Mega Tidak Pakai Falsafah Kaca Spion
Padahal menurutnya, jika Mega hadir dalam Kongres tersebut akan mencairkan ketegangan dengan SBY
Penulis:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyayangkan sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tak hadir di Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur.
Meski beberapa pengurus struktural Demokrat datang langsung mengantarkan langsung undangan ke Teuku Umar agar Mega hadir di Kongres.
Padahal menurutnya, jika Mega hadir dalam Kongres tersebut akan mencairkan ketegangan dengan SBY yang selama ini dinilai belum mereda.
"Bu Mega tidak menggunakan falsafah kaca spion dalam menyikapi gesekannya dengan SBY," kata Hendri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (12/5/2015).
Hendri menuturkan, kaca spion dalam berkendara digunakan untuk melihat ke belakang agar aman jalan ke depan.
Menurutnya, konflik antara Mega dengan SBY hendaklah disudahi demi membuat partai berlambang banteng moncong putih itu maju ke depan.
"Dukungan dari Demokrat sebagai partai tengah sangat dibutuhkan PDIP dan KIH untuk mendukung pemerintah Jokowi - JK," tuturnya.
Masih kata Hendri, dengan kehadiran Mega di Kongres IV Demokrat juga bisa membuat suasana politik bangsa menjadi adem ayem.
Dirinya menyarankan sebaiknya baik Mega dan SBY melakukan pertemuan di tengah, tanpa ada orang lain.
"Kadang bila level-nya sudah tokoh bangsa seperti mereka, teori siapa mengunjungi siapa juga bisa jadi isu besar," tandasnya.