Dubes Indonesia untuk Pakistan Jalani Operasi Lanjutan
"Operasi pertama sudah berjalan kemarin. Besok operasi kedua. Survival rate naik dua kali lipat," kata Direktur Perlindungan WNI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, dikabarkan akan menjalani operasi lanjutan untuk memulihkan luka bakar yang dideritanya akibat insiden helikopter yang ditumpanginya jatuh di Gilgit.
"Operasi pertama sudah berjalan kemarin. Besok operasi kedua. Survival rate naik dua kali lipat," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal saat di konfirmasi di Jakarta, Minggu, (17/5/2015).
Burhan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pakistan, lalu dipindahkan ke Singapura dengan pertimbangan keluarga lebih dekat untuk menjenguknya. Saat ini Burhan dirawat di Rumah Sakit Burns Centre, Singapura.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sudah menjenguk Burhan di Rumah Sakit Burns Centre. Iqbal memastikan Kementerian Luar Negeri terus memantau kondisi kesehatan Burhan setiap hari.
"Info memang tidak dibuka ke media. Maaf ya. Supaya tidak menambah beban keluarga. Keluarga baru bisa ke Singapura setelah pemakaman ibu. Kemarin hanya adiknya yang ke Singapura. Adik beliau Dubes Indonesia di Bahrain," kata Iqbal.
Burhan mengalami kecelakaan helikopter bersama istrinya Hery Listyawati saat menghadiri undangan pemerintah Pakistan, Jumat (8/5/2015) lalu. Helikopter yang ditumpanginya bersama 15 orang lainnya mengalami kecelakaan di Gilgit, Pakistan.
Listyawati meninggal dalam peristiwa itu. Sedangkan Burhan mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Almarhum Listyawati sudah dimakamkan di kampung halamannya di Yogyakarta.
Banyak spekulasi bermunculan pascaperistiwa tersebut. Salah satunya ada yang menyatakan helikopter jatuh ditembak Taliban. Namun otoritas Pakistan membantah kabar tersebut. Mereka mengklaim insiden helikopter disebabkan kesalahan teknis.