Sabtu, 13 September 2025

Bakamla Luncurkan Alat Deteksi Bawah Laut Bernama ROV

Alat dengan berat kurang dari 48 kg dan mampu menjangkau 100 meter di kedalaman laut

TRIBUNNEWS.COM/Amriyono Prakoso
ROV milik Bakamla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) meluncurkan Remotely Operated Vehicle (ROV).

Sekretaris Utama Bakamla Laksamana Pertama Maritim, Dicky R Munaf mengatakan bahwa ROV seperti ini sangat dibutuhkan di Indonesia.

Bukan hanya untuk proses membantu pencarian yang digunakan oleh Basarnas, namun juga untuk mengetahui pelanggaran hukum yang terjadi di bawah laut.

"Negara kita mayoritas adalah perairan dan kita membutuhkan alat seperti ini. Tidak terlalu bagus memang, namun ini yang kita butuhkan." kata Dicky di kantornya, Rabu(20/5/2015).

Dalam rangka deklarasi alutsista keamanan dan keselamatan laut BAKAMLA, ROV yang di perlihatkan merupakan produk asli anak bangsa.

Alat dengan berat kurang dari 48 kg dan mampu menjangkau 100 meter di kedalaman laut juga dilengkapi dengan teknologi Infra Red yang akam mencari objek dalam kegelapan.

"Kita yakin kita bisa. Kita lihat alat ini milik Singapura sewaktu pencarian Air Asia dan kita langsung minta ke ITB, waktu itu Prof Mulyadi siap membuatkan." tambahnya.

Alat Remotely Operated Vehicle ini dirancang dengan teknologi standar untuk pencarian dan keamanan bawah laut.

Alat yang rencananya dilengkapi dengan sonar ini akan terus dikembangkan dengan tim Riset dari ITB.

Permasalahan biaya, Laksamana Dicky menolak jika dikatakan mahal. Ia membandingkan dengan buatan dari luar negeri hingga 50 Miliar untuk satu unit ROV.

"Harganya tidak terlalu mahal, 1,7 Miliar dengan spesifikasi yang kita inginkan. Kita sudah punya 10 yang kita sebar diseluruh Indonesia dan yang pasti ini buatan Indonesia." kata dia. (Amriyono Prakoso)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan