Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
GNB Senang Prabowo Tinggal Teken Keppres soal Reformasi Polri, Ternyata Sudah Dipikirkan sejak Lama
Presiden Prabowo menyatakan rencana adanya reformasi Polri ini sudah dipikirkan sebelum bertemu para tokoh GNB.
TRIBUNNEWS.COM - Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015-2019, Laode M Syarif, mengungkapkan reaksi Presiden Prabowo Subianto ketika menerima usulan soal pembentukan tim reformasi Polri yang disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) pada Kamis (11/9/2025) lalu.
Laode merupakan salah satu tokoh GNB yang juga ikut menyampaikan tuntutan ke Prabowo agar membentuk tim reformasi Polri tersebut, bersama sejumlah tokoh bangsa yang lain dan tokoh-tokoh lintas agama.
Mereka ingin adanya tim reformasi polri itu untuk merealisasikan perbaikan institusi aparat penegak hukum.
Saat menemui Prabowo di Istana Kepresidenan itu, Laode mengatakan bahwa ketika presiden menyambut positif tuntutan soal reformasi Polri itu.
Bahkan, Prabowo menyatakan rencana adanya reformasi Polri ini sudah dipikirkan sebelum bertemu para tokoh GNB.
"Ketika beliau membaca itu (usulan pembentukan tim reformasi Polri), beliau langsung memberi jawaban bahwa 'wah ini sudah dipikirkan, walaupun saya tidak bertemu Bapak-bapak ini sudah dipikirkan dan ini akan segera dilaksanakan'," ungkap Laode, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (13/9/2025).
Selain itu, kata Laode, Prabowo juga menyatakan tinggal meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait adanya reformasi Polri ini.
Laode pun mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas hal tersebut dan sangat menghargai keputusan Prabowo.
"Bahkan beliau bilang, 'keppresnya ini tinggal saya teken', seperti itu. Ternyata memang ada upaya untuk itu dan oleh karena itu kita berterima kasih untuk itu, sangat menghargai," ujarnya.
Kendati demikian, Laode mengaku dirinya dan tokoh GNB yang lain belum mengetahui secara pasti apa saja isi Keppres terkait reformasi Polri tersebut.
"Namun demikian, kita belum tahu apa isi dari Keppres itu, mode reformasi seperti apa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Kami belum tahu," ucap Laode.
Baca juga: Tokoh Bangsa Lintas Agama Sampaikan Tuntutan Saat Bertemu Prabowo, Satu Di Antaranya Reformasi Polri
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang juga mendampingi tokoh-tokoh GNB dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa Prabowo telah merencanakan dan merumuskan konsep reformasi Polri itu.
"Ini gayung bersambut ya, apa yang ada dalam (Gerakan) Nurani Bangsa itu juga dalam nurani saya, kata Bapak Presiden. Jadi, harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden,” kata Nasaruddin.
"Jadi, istilahnya tadi itu gayung bersambut ya apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian," ujarnya lagi.
Selain Laode, tokoh-tokoh GNB yang datang ke Istana Kepresidenan menemui Prabowo itu adalah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri Presiden ke-4 RI; tokoh agama sekaligus filsuf cum teolog, Romo Franz Magnis-Suseno SJ; agamawan Profesor M Quraish Shihab, dan tokoh Nahdlatul Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.