Ini Kata Zulkifli Soal Kehadiran Soetrisno Bachir di Istana
Zulkifli mengatakan Soetrisno ingin menyukseskan dan membantu Presiden Jokowi dengan memberi masukkan soal ekonomi dan industri.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai kehadiran Ketua Majelis PAN Soetrisno Bachir di Istana. Kehadiran Soetrisno memunculkan kabar kader PAN masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-JK.
"Mas Tris itu tim sukses Pak Jokowi mereka berteman lama, membantu waktu pilpres," kata Zulkifli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Mengenai Komite Ekonomi Nasional (KEN), Zulkifli mengatakan Soetrisno ingin menyukseskan dan membantu Presiden Jokowi dengan memberi masukkan soal ekonomi dan industri.
"Kan bagus sekali sebelum terpilih sebagai presiden Mas Tris memang Timses Jokowi," kata Ketua MPR itu.
Zulkfli membantah pertemuan antara Soetrisno dengan Presiden Jokowi terkait dengan urusan partai. Ia menegaskan KEN berada diluar pemerintahan. Ketika ditanyakan adanya pihak yang meragukan kemampuan Soetrisno Bachir, Ketua MPR itu menjawabnya.
"Ya makanya kan enggak sendiri. Harus di ajak kumpul-kumpul ahli-ahli di negeri ini kan banyak, ada ekonom ada industri," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Soetrisno Bachir tak memungkiri dirinya diminta untuk duduk dalam keanggotaan Komite Ekonomi Nasional (KEN). Ia menegaskan, sejumlah lain diajuka kepada Presiden untuk masuk ke dalam KEN.
"Ya saya sudah ada nama-nama banyak yang sudah saya masukkan. Ada para ekonom, industrialis, kemudian pengusaha-pengusaha," ujar Soetrisno.
Dikutip dari kompas.com, Soetrisno kemudian menyebutkan sejumlah nama. Antara lain, pengusaha seperti Hariyadi Sukamdani (pemilik Hotel Sahid Jaya), Putri Kusumawardhani (Mustika Ratu), Sudhamek (Garuda Food). Ada juga nama akademisi seperti Hendri Saparini (ekonom dari Universitas Gadjah Mada) dan Agus Pambagio (pengamat kebijakan publik).
Kepada wartawan, Soetrisno Bachir kemudian mengungkap soal kemungkinan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet. Jadi tidaknya perombakan kabinet, Bachir menyebut sudah menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Kalau nanti kabinet itu misalnya ada reshuffle kemudian Pak Jokowi-JK memerlukan kader-kader PAN, khususnya di bidang ekonomi, kami siap," ujar dia.
Ia kemudian memastikan, partainya memiliki kader-kader yang mumpuni di bidang ekonomi.