Nono Sampono: Jangan Sampai yang Tidak Berkeringat Jadi Menteri
"Reshuffle jadi perhatian publik, karena rakyat berharap bangsa yang lebih baik," kata Nono.
Editor:
Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI Nono Sampono menilai perombakan (reshuffle) kabinet suatu hal yang penting karena masyarakat banyak yang belum puas dengan kondisi saat ini.
Dalam diskusi "Forum Senator Untuk Rakyat," di restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015), senator dari Maluku ini menyebut masyarakat yang belum puas dengan kondisi saat ini, membutuhkan kejelasan mengenai perbaikan kondisi.
"Reshuffle jadi perhatian publik, karena rakyat berharap bangsa yang lebih baik," katanya.
Hal-hal yang dikeluhkan masyarakat antara lain adalah pelemahan ekonomi.
Selain itu maraknya produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri, termasuk impor beras dari Vitenam dan Thailand, juga menjadi sorotan masyarakat.
Daripada membuka kran impor, menurut Nono pemerintah lebih baik fokus du mendongkrak produksi dalam negeri.
Rakyat juga harus dirangkul untuk mendukung produsen pangan dalam negeri.
"Kalau kita bersama-sama mengkonsumsi produk dalam negeri, selesai itu barang," ujarnya
Masyarakat penasaran dengan isu reshuffle, juga dikarenakan rakyat ingin melihat stabilitas di bidang politik.
Rakyat berharap mengetahui hal itu, dari pilihan Presiden Joko Widodo, soal siapa yang dipertahankan dan siapa yang dicopot.
"Jangan sampai yang tidak berkeringat dimasukan (ke dalam kabinet), dan yang berkeringat dikesampingkan," tandasnya