Senin, 18 Agustus 2025

Nono Sampono: Jangan Sampai yang Tidak Berkeringat Jadi Menteri

"Reshuffle jadi perhatian publik, karena rakyat berharap bangsa yang lebih baik," kata Nono.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Nono Sampono: Jangan Sampai yang Tidak Berkeringat Jadi Menteri
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Letnan Jenderal Marinir TNI (Purnawirawan) Nono Sampono, meraih gelar doktor di bidang kelautan dan perikanan dari IPB, Jumat (8/2). Sidang promosi gelar doktor bagi mantan Komandan Korps Marinir TNI AL itu digelar di Kampus IPB, Bogor, pada Jumat (8/2). Sampono maju ke sidang promosi doktoral itu dengan disertasi berjudul Analisis Kebijakan Pemerintah Mengatasi Dampak Reklamasi terhadap Perikanan Pesisir , dan telah dinyatakan lulus dalam sidang terbuka pada 15 Januari 2013.Kota/soewidia henaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI Nono Sampono menilai perombakan (reshuffle) kabinet suatu hal yang penting karena masyarakat banyak yang belum puas dengan kondisi saat ini.

Dalam diskusi "Forum Senator Untuk Rakyat," di restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015), senator dari Maluku ini menyebut masyarakat yang belum puas dengan kondisi saat ini, membutuhkan kejelasan mengenai perbaikan kondisi.

"Reshuffle jadi perhatian publik, karena rakyat berharap bangsa yang lebih baik," katanya.

Hal-hal yang dikeluhkan masyarakat antara lain adalah pelemahan ekonomi.

Selain itu maraknya produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri, termasuk impor beras dari Vitenam dan Thailand, juga menjadi sorotan masyarakat.

Daripada membuka kran impor, menurut Nono pemerintah lebih baik fokus du mendongkrak produksi dalam negeri.

Rakyat juga harus dirangkul untuk mendukung produsen pangan dalam negeri.

"Kalau kita bersama-sama mengkonsumsi produk dalam negeri, selesai itu barang," ujarnya

Masyarakat penasaran dengan isu reshuffle, juga dikarenakan rakyat ingin melihat stabilitas di bidang politik.

Rakyat berharap mengetahui hal itu, dari pilihan Presiden Joko Widodo, soal siapa yang dipertahankan dan siapa yang dicopot.

"Jangan sampai yang tidak berkeringat dimasukan (ke dalam kabinet), dan yang berkeringat dikesampingkan," tandasnya

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan