Senin, 18 Agustus 2025

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

Di Depan Setya Novanto, JK Minta Golkar Tindak Tegas Kader Tidak Jujur

"Jangan kita pragmatisme jangka pendek semata. Banyak mata yang melihat kita setiap hari," kata JK.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato pada HUT ke-51 Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Modal partai adalah kepercayaan dari rakyat. Wakil Presiden RI, sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK)menyebut suatu partai akan bermasalah tanpa kepercayaan dari rakyat.

Dalam sambutannya di acara HUT ke-51 Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015), JK mengimbau kader-kader partai berlambang pohon beringin itu untuk menjaga kepercayaan rakyat dengan selalu jujur.

"Jangan kita pragmatisme jangka pendek semata. Banyak mata yang melihat kita setiap hari," kata JK.

Nada bicara JK tiba-tiba berubah saat menyampaikan bahwa anggota legislatif, yudikatif dan eksekutif juga harus menjalani sikap yang sama.

Ia menyampaikan imbauan tersebut dengan penuh penekanan.

"Mari kita semua sebagai penunjang eksekutif, legislatif dan yudikatif, harus mengedepankan kejujuran. Tanpa itu kita tidak bisa jadi teladan. Akan jadi bumerang," tutur Jusuf Kalla.

Di hadapan para petinggi Partai Golkar, Jusuf Kalla yang akrab dipanggil JK juga mengingatkan bahwa Partai Golkar harus berani menindak tegas kadernya yang tidak jujur.

Nada bicaranya lagi-lagi berubah saat menuturkan hal tersebut.

"Karena itu Golkar harus tindak tegas apabila ada ketidakjujuran," ujar JK dengan penuh penekanan.

JK menyampaikan hal itu di depan Setya Novanto, kader Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Ketua DPR.

Setya Novanto atau yang akrab dipanggil Setnov, merupakan salah satu pemicu memanasnya kembali hubungan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan pemerintah.

Setnov diduga telah memeras Freeport, dengan menjual nama Presiden Joko Widodo.

Hal itu pertama kali dilaporkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan