Prahara Partai Golkar
Bentuk Partai Baru Tidak Kayak Bikin Pisang Goreng
Ia mengingatkan bahwa membentuk partai tidak mudah.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Firman Soebagyo tidak mempermasalahkan adanya wacana pembentukan Partai Golkar Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa membentuk partai tidak mudah.
"Ya enggak apa-apa silahkan saja, kan enggak gampang bikin partai, dalam situasi seperti ini bikin partai engga kayak pisang goreng, beli pisang digoreng langsung dimakan. Instan namanya, mungkin orang frustasi tak masalah, biarkan saja," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Wakil Ketua Baleg itu mengatakan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie telah bersepakat islah dengan disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam kesepakatan itu, kedua tokoh Golkar itu menyatakan pascaislah tidak akan ada pecahan partai baru Golkar.
Sebelumnya, inisiator Partai Golkar Indonesia Samsul Hidayat enggan mengungkapkan tokoh-tokoh senior yang bergabung dengan partainya.
"Masih disimpan. Ini kan peristiwa politik, jadi saya memelihara image. Kalau image itu saya silent dulu, yang pasti ini besar. Ini memang tokoh-tokoh di negara ini sudah malang melintang," tutur Samsul.
Samsul mengatakan deklarasi Partai Golkar Indonesia akan dilakukan pekan depan di Jakarta.
Ia pun membantah deklarasi itu hanya mencari sensasi.
"Kami akan lakukan bukan dengan kemewahan, karena ini kami citrakan inilah milik kader Golkar sesungguhnya tidak borjuis berasal dari bawah bukan potret kemewahan," kata Samsul.