Selasa, 26 Agustus 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Alvian, ABK yang Ditangkap Teroris Abu Sayyaf Dikenal Ramah oleh Tetangganya di Tanjung Priok

Handri menuturkan, di lingkungan RT 03/03, Alvian termasuk sosok yang baik dan mudah bergaul.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota
Rumah salah seorang ABK yang disandera di Filipina. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alvian Elvis Repi, salah satu anak buah kapal (ABK) yang diduga dibajak oleh kelompok separatis Abus Sayyaf asal Filipina, dikenal sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul dengan tetangga.

Handri Suan, Ketua RT 03/03 Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, tempat Alvian tinggal, pun kaget mendengar tetangganya itu korban penculikan teroris di Filipina.

Apalagi dia mengaku berteman baik dengan pelaut 33 tahun itu.

"Saya kaget sekali dengar kabar kapalnya dibajak. Di teman baik saya. Oom sama istrinya belum bilang apa-apa sama saya," ujar Handri saat ditemui di rumahnya, Selasa (29/3/2016).

Rumah sang Ketua RT terletak persis di seberang rumah paman Alvian, tempat Alvian tinggal bersama istri dan dua anaknya.

Handri menuturkan, di lingkungan RT 03/03, Alvian termasuk sosok yang baik dan mudah bergaul.

Tiap kali pulang melaut, Alvian selalu berbaur dengan teman-teman dan tetangga.

"Mainnya suka sama saya. Orangnya baik, royal sama teman, kalau lagi pulang bergaul biasa sama warga. Tapi terakhir ketemu dia Desember tahun lalu," ungkap Handri yang mengaku juga bekerja di bidang pelayaran.

Setahu Handri juga, Alvian sudah memiliki posisi bagus sebagai pelaut, yakni berpangkat mualim satu alias setingkat di bawah kapten kapal.

Sementara itu, Handri mengaku sampai saat ini belum ada pihak atau aparat pemerintah yang datang menemuinya sebagai Ketua RT untuk menanyakan seputar kasus yang tengah dialami Alvian.

"Belum ada aparat yang datang. Istrinya juga belum bilang apa-apa," bilang Handri.

Seperti diketahui, kapal tug boat Brahma 12 diduga dibajak oleh kelompok radikal Filipina, Abu Sayyaf.

Cerita ini tersebar pertama kalinya pada Senin 28 Maret 2016. Sebab akun media sosial milik beberapa warga yang berprofesi sebagai pelaut menuliskan bahwa mereka kehilangan teman-teman mereka di salah satu kapal yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Dalam akun grup itu tertulis: "Ini FB kapten kapal Tugboat Brahma 12 dari Banjarmasin tujuan Filipina. Semua kru ditahan Abu Sayyaf, doakan ya kawan-kawan semoga semua crew dalam lindungan TYME. Kalau tidak salah kemarin kapalnya ditahan Abu Sayyaf."

Sejumlah pelaut menerima informasi tersebut setelah melihat akun Facebook milik kapten kapal tersebut, Peter Tonsen Barahama, yang berasal dari Sangihe, Sulawesi Utara.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan