Guru Besar UI Tak Setuju TNI Masuk Filipina Bebaskan Sandera
Karena langkah itu akan sangat merusak citra Indonesia di mata dunia.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Fajar Anjungroso
Istimewa
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengunjungi Sekolah Calon Tamtama (Secata) A Resimen Induk Kodam (Rindam) IX/Udayana yang bermarkas di Singaraja, Bali, Minggu (10/7/2016).
Sebelum penyanderaan 3 WNI, tujuh ABK WNI lebih dulu disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan.
Penyanderaan itu terjadi pada Senin (20/6/2016). Selain membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp 60 miliar.
Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 disandera kelompok Abu Sayyaf dan dibebaskan pada awal Mei 2016.
Selain itu, empat ABK kapal tunda Henry juga disandera kelompok yang sama. Keempatnya dibebaskan pada pertengahan Mei 2016.