Demo di Jakarta
Politikus Golkar Khawatir Aksi 2 Desember Mengganggu Perekonomian
Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi mengkhawatirkan aksi 2 Desember berdampak pada kerugian negara dan masyarakat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi mengkhawatirkan aksi 2 Desember berdampak pada kerugian negara dan masyarakat. Sebab, aksi tersebut dapat mengganggu stabilitas keamanan dan perekonomian bangsa.
"Saya cuma khawatir begini, seperti itu nanti yang terganggu kan pasar modal, indeks saham gabungan terganggu, mata uang terganggu, kepercayaan investor terganggu. Kalau itu sampai terjadi, negara dirugikan loh, rakyat banyak dirugikan," kata Fayakhun ketika dikonfirmasi, Selasa (22/11/2016).
Fayakhun menilai masyarakat sudah mulai dewasa dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, mereka tidak mudah tergiring dalam isu-isu yang memprovokasi untuk memecah belah bangsa.
"Saya rasa kita semua sudah pandai, masyarakat Indonesia sudah pandai, ini ada apa nih, mau kemana, siapa yang diincar, bagaimana, oleh siapa, malah jadi banyak tanda tanya," kata Fayakhun.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu menuturkan tuntutan masyarakat pada aksi sebelumnya yang meminta Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok supaya diproses hukum karena diduga melakukan penistaan agama.
"Kalau dulu tanda tanyanya cuma satu, apakah Bung Ahok menodai agama seperti yang dituduhkan apa tidak, kalau saya berpandangan tidak," ujar Fayakhun.
Tetapi, Fayakhun tidak melarang masyarakat untuk melakukan unjuk rasa lanjutan pada 2 Desember 2016. "Kalau unjuk rasa itu kan memang boleh, orang mengadakan demo kan boleh dengan izin, tapi ya sekali lagi. Karena status tersangka itu belum terdakwa, belum terpidana," kata Fayakhun.