Suara SBY
Adian Napitupulu Jelaskan Maksud Kehadirannya di Forum Jambore Mahasiswa
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitulu, mengakui hadir dalam Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitulu, mengakui hadir dalam Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR RI itu datang bersama istrinya ke acara Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Adian Napitupulu menegaskan dirinya tidak berbicara sepatah katapun dalam panggung Forum Terhormat Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia, di Cibubur.
"Saya datang bersama Istri saya dan saya tidak berbicara sepatah katapun di panggung Forum Terhormat Jambore itu," tegas Adian Napitupulu kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2017).
Baca: Adian: SBY Tak Perlu Takut dan Kecam Mahasiswa yang Hanya Bermodalkan Spanduk dan Pengeras Suara
Baca: Fadli Zon: Demo di Rumah SBY Direkayasa
Baca: Nasi Basi di Dalam Mobil yang Diamankan di Dekat Rumah SBY
Dia membenarkan panitia meminta dirinya untuk menjadi pembicara mewakili aktivis 98.
Namun tegas Adian Napitupulu, itu ia nolak karena sudah ada sekitar 4 aktivis 98 yang menjadi Pembicara di Forum Jambore itu.
Adian Napitupulu hanya bertemu dengan mahasiswa dari beberapa daerah yang ingin menyampaikan masalah masalah di daerahnya karena itu bagian dari tugas saya sebagai anggota DPR.
Selain itu, ia juga bertemu dengan banyak aktivis 98 lain yang berasal dari partai yang berbeda-beda.
Bahkan ada yang kalau tidak salah pernah menjabat sebagai pengurus di Partai Demokrat.
"Saat saya datang masih banyak peserta yang antri makanan dari dapur umum dan saat itu terdengar teriakan "bubarkan panitia!""
"Mendengar itu saya tertawa karena itulah gaya orisinil mahasiswa, mungkin juga gaya saya 20 an tahun lalu," tutur Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu menegaskan bahwa mahasiswa adalah generasi muda Intelektual.
Mereka mampu berfikir dan bergerak sendiri.
Karena itu Adian Napitupulu ingatkan, jangan pernah meremehkan mahasiswa dengan menuding kegiatan mereka di dalangi, ditunggangi dan sebagainya.
Apalagi menunggangi sebuah pertemuan besar yang di ikuti sekitar 3.000 mahasiswa dari 500 kampus di 25 provinsi sebagaimana disebut dalam rilis mahasiswa yang tersebar di sosmed.
"Tidak ada yang sanggup, termasuk saya untuk menggerakan kekuatan intelektual muda sebesar itu," tegas aktivis 98 itu.
Hanya keprihatinan, kebesaran jiwa dan hati nurani mahasiswa menurut Adian Napitupulu, yang sanggup membuat mereka datang dari berbagai kota, membelah samudera dan melintasi gunung.
"Semangat yang sama dengan berbagai sejarah perubahan diseluruh belahan dunia yang dipelopori mahasiswa dan kaum muda," ujar anggota DPR RI ini.
Kediaman pribadi Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta Selatan digeruduk sejumlah orang pada Senin (6/2/2017) kemarin.
Sejumlah Politikus Partai Demokrat geram atas aksi tersebut.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu pun dituding sebagai aktor di balik demo itu.
Sejak Senin malam, jagat media sosial Twitter ramai perbincangkan nama Adian. Terlebih, mobil diduga milik Adian terparkir tak jauh dari lokasi demo tersebut.
Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari bahkan terang-terangan menantang Adian.
Dalam kicauannya di akun twitternya @isari68, Imelda Sari menantang Adian demikian: "Saudara @Adian Napitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc@budimandjatmiko@andiariefaa." (*)