Rabu, 5 November 2025

Gaji Suami Tak Cukup Beli Baju Mahal dan Alat-alat Kecantikan, Sang Istri Jajakan Diri di Facebook

"Saat digerebek kami belum sempat ngapa-ngapain. Saya masih mandi dan teman saya baru melepas baju, lalu pintu digedor petugas," kata Irsya.

Editor: Hasanudin Aco
Surya/Samsul Hadi
Irsya Dulibad (kanan) saat diperiksa Penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya karena tersangkut kasus trafficking, Kamis (2/3/2017). 

Sisa-sisa perawatan kecantikannya masih terlihat. Kulit dan wajahnya masih terlihat bersih seperti sering perawatan. Rambut sebahunya direbonding dan tertata rapi.

"Saya dulu memang pernah bekerja di salon kecantikan," katanya.

Meski masih muda, Irsya sudah menikah dua kali. Ia dikarunia satu anak usia empat tahun di pernikahan pertamanya lalu cerai.

Ia menikah lagi, tapi belum dikaruniai anak.

Ia mengaku suaminya sekarang hanya bekerja di proyek.

"Uang belanja dari suami hanya cukup buat makan dan bayar sewa kos," katanya.

Ketika ditangkap polisi, Irsya memang sedang mendapat order dari tamu. Tamu itu meminta layanan seks threesome.

Sebenarnya, ia tidak pernah melayani tamu yang meminta layanan seks threesome.

Karena butuh uang, ia pun menerima ajakan tamu itu.

Kemudian, ia mencari teman untuk melayani tamu tersebut. Ia mencari di grup Facebook.

Kebetulan, ketika itu ada wanita panggilan yang juga buka order. Irsya menghubungi wanita tersebut.

Ia menawarkan ke wanita itu bahwa ada tamu yang mengajak seks ramai-ramai.

Tarifnya, per orang Rp 600.000. Tarif itu sudah bersih tidak dipotong biaya sewa hotel. Wanita panggilan yang dihubungi itu juga setuju.

Irsya segera memberitahukan jadwal dan lokasi hotel tempatnya bertemu.

Ternyata itu menjadi hari apesnya. Ia digerebek polisi ketika berada di hotel.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved