Jumat, 12 September 2025

Hari Kartini

Kisah Ulfa dan Fitri Bertugas Jadi Pamdal DPR

"Saya sebagai perempuan bangga bisa jadi anggota keamanan. Bisa menjaga diri kita sendiri. Bisa menjaga orang-orang penting di DPR," k

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Dua wanita yang bertugas sebagai Pengamanan Dalam DPR RI Fitriyani Kusumaningrum (kiri) dan Ulfa Wahyu Windari (kanan). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata Ulfa Wahyu Windari menatap ke layar kaca sebesar 14 inch.

Dari layar tersebut, ia mengamati barang bawaan tamu-tamu pimpinan DPR/MPR/DPD di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Ulfa telah bertugas sebagai petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR selama dua tahun.

Ia mengaku tak canggung bekerja sebagai petugas keamanan yang selama ini diindentikkan sebagai pekerjaan laki-laki.

Mengenakan pakaian dinas lengkap, Ulfa menyapa ramah saat diwawancara Tribunnews.com.

Perempuan kelahiran Ngawi 18 November 1997 itu mengaku bangga bertugas sebagai Pamdal.

"Saya sebagai perempuan bangga bisa jadi anggota keamanan. Bisa menjaga diri kita sendiri. Bisa menjaga orang-orang penting di DPR," kata Ulfa.

Awalnya, Ulfa mengaku kaget ketika mengikuti pelatihan Pamdal selepas lulus SMU.

Karena banyak kegiatan fisik yang harus dilalui seperti seni bela diri taekwondo serta cara memborgol pelaku kejahatan.

Padahal, Ulfa mengaku tidak tomboy.

"Awalnya kaget, nervous tapi ya dengan niat. Dulu SMU enggak pernah bela diri," kata Ulfa tersenyum.

Namun, Ulfa selalu ingat perkataan ayahnya yang berpesan perempuan tidak boleh lemah.

"Harus bisa kayak cowok. Jadi cewek berjuang, jangan lemah," kata Ulfa mengutip pernyataan ayahnya.

Mengenai peringatan Hari Kartini, Ulfa mengaitkan dengan emansipasi wanita.

"Menurut aku kerjaan cowok dan cewek sama. Cewek juga harus berjuang," kata Ulfa.

Baca: Kartini Kendeng: Tanpa Pabrik Semen Pun Kita Sudah Sejahtera

Hal senada juga disampaikan Pamdal DPR Fitriyani Kusumaningrum.

Ibu dua anak itu bertugas menjaga keamanan ruang pimpinan DPR.

"Kartini itu mengingatkan saya atas persamaan gender antara laki-laki dan wanita dimanapun," kata Fitriyani yang mengenakan pakaian batik coklat itu.

Menurut Fitriyani, emansipasi perempuan sudah terlihat saat ini.

Perempuan dapat mencari kerja dimanapun.
"Bukan yang mayoritas lelaki saja, tetapi dimana-mana. Kita mampu dan kita bisa," kata Fitriyani.

Mengenai bidang kerjanya yang dipandang sebagai "dunia" lelaki, Fitriyani tidak melihatnya.

Saat itu, ia hanya berpikir untuk bekerja secara halal.

"Enggak kepikiran tempat kerja dimana," kata Fitri yang telah bertugas selama satu setengah tahun itu.

Fitriyani makin bersemangat kerja karena didukung suaminya.

Ia mengatakan suaminya percaya dirinya bekerja tanpa berpikir negatif.

"Pasangan saling percaya. Dia juga tahu saya bertanggungjawab," kata Fitriyani.

Ditanya mengenai suka duka bertugas menjadi Pamdal DPR,

Fitriyani hanya kerap terpikir saat meninggalkan dua anaknya di rumah.

Anak pertama berumur lima tahun dan yang kedua enam bulan.

"Yah untung keluarga mengerti," katanya.

Lalu apa harapan Fitriyani di Hari Kartini ini?

"Jangan melihat wanita lemah diberikan kesempatan apapun profesinya," kata Fitriyani.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan