Polemik HTI
GP Ansor Sebut HTI Menentang Pancasila dan NKRI Sejak Berdiri
“Sejak mereka berdiri, eksis di Indonesia. Mereka terdaftar tahun 2006, sejak saat itu mereka berhadap-hadapan dengan kita,”
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menentang Pancasila dan NKRI sejak berdiri di Indonesia.
Yaqut mengatakan GP Ansor selalu berusaha melawan ideologi yang disebarkan HTI sejak keberadaannya diakui Negara.
“Sejak mereka berdiri, eksis di Indonesia. Mereka terdaftar tahun 2006, sejak saat itu mereka berhadap-hadapan dengan kita,” kata Yaqut di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
Baca: Juru Bicara: Tuduhan HTI Anti-Pancasila Tidak Relevan
Baca: LDNU Siap Kawal Keputusan Pemerintah Bubarkan HTI
Meski dianggap memiliki ideologi yang berseberangan dengan Pancasila, baru kali ini Pemerintah mengusulkan agar HTI dibubarkan melalui pengadilan.
“Ini perjuangan panjang, saya kira 2017 baru Pemerintah merespon dan membubarkan,” kata Yaqut.
Namun, Yaqut mengatakan usulan pembubaran HTI oleh Pemerintah masih bersifat politis saja.
Sehingga pihaknya akan terus mengawal proses hukum ke depannya.
“Saya sampaikan sekali lagi baru secara politik karena proses hukum harus tetap ditempuh sebagai sebuah negara hukum,” kata Yaqut.