Jumat, 22 Agustus 2025

Polemik HTI

Sejumlah PR Pemerintah jika Pengadilan Putuskan HTI Bubar

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan apabila nantinya pengadilan putuskan HTI dibubarkan.

ANSOR NEWS
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan apabila nantinya pengadilan putuskan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan.

Yaqut menjelaskan Pemerintah harus melakukan tugasnya memperkuat kembali ideologi Pancasila, terutama kelompok HTI yang memiliki ideologi lain.

"Itu saya kira jadi PR lanjutan bukan hanya Pemerintah tapi semua komponen masyarakat," ujar Yaqut di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Yaqut juga meminta kepada Pemerintah untuk mengidentifikasi adanya anggota HTI yang berada di dalam lembaga Pemerintahan.

Baca: HTI Dibubarkan, Pemerintah Maju ke Pengadilan

"Bagi pemerintah, bagaimana sekarang Pemerintah ini mampu mencari, mengidentifikasi kader-kader HTI yang selama ini kami sinyalemen sudah masuk ke lembaga pemerintah, bahkan ke lembaga pertahanan kita, kami sinyalemen ada yang masuk. Jadi ini PR Pemerintah," kata Yaqut.

Sementara, Yaqut juga mengatakan ada PR bagi seluruh komponen masyarakat yang masih memegang ideologi Pancasila, termasuk ormasnya, untuk memperkuat kohesi sosial antarsesama masyarakat.

"Masyarakat, termasuk GP Ansor juga saya kira ini harus memperkuat kohesi sosial. Jadi kenapa mereka berkembang? Karena kohesi sosial di masyarakat terlalu rendah. Saya kira jika seluruh komponen masyarakat yang masih cinta Pancasila dan NKRI, yang ingin memperkuat kohesi sosial, saya kira ruang gerak mereka akan semakin sempit," ucap Yaqut.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan