Kisah Naufal Raziq, Bocah 15 Tahun Asal Aceh Penemu Listrik dari Pohon Kedondong Pagar
Naufal Raziq sendiri memulai penemuannya tentang pohon kedondong pagar berlistrik itu ketika usianya 12 tahun atau ketika duduk dibangku kelas 1 SMP.
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Sapto Nugroho
Perihal biaya, untuk 2 lampu pada satu rumah menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 juta yang ke depannya akan difasilitasi oleh PT Pertamina.
"Jadi sekarang ini saya dibina Pertamina. Jadi, fasilitas itu Pertamina semua yang nanggung, jadi masyarakat tinggal sediakan pohon aja, jadi alat dari kita," imbuh Naufal Raziq.
Naufal Raziq sendiri memulai penemuannya tentang pohon kedondong pagar berlistrik itu ketika usianya 12 tahun atau ketika duduk dibangku kelas 1 SMP.
Namun, berdasarkan cerita dari orang tuanya, ia sudah memiliki bakat bereksplorasi sejak duduk di Taman Kanak-kanak (TK), seperti membongkar mainan mobil-mobilannya dan menggunakan dinamo penggerak mainannya untuk menggerakkan mainan lainnya.
Bakat tersebut juga turun dari ayahnya yang menggeluti bidang elektronika.
"Jadi orang tua saya bekerja di bidang elektronik, seperti menerima service elektronik, kayak kulkas, sound system, jadi aku tertarik elektronik karena asik, menantang, kita harus teliti seperti cara membuat speaker, dan lain-lain," pungkas Naufal Raziq.
Berikut penuturan Naufal Raziq saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, simak dalam tayangan video di atas. (*)