Jumat, 22 Agustus 2025

Setya Novanto Jadi Tersangka, GMPG Khawatirkan Pilpres 2019

Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyampaikan kekhawatiran mereka akan situasi yang dihadapi Partai Golkar pada Pilpres 2019

Vincentius Jyestha
Ahmad Doli Kurnia, Ketua GMPG, melakukan konferensi pers mengenai Gerakan Golkar Bersih di depan gerbang Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyampaikan kekhawatiran mereka akan situasi yang dihadapi Partai Golkar pada Pilpres 2019, Senin (25/7/2017).

"Kami khawatir masalah ini, akan berlarut-larut. Iya, keengganan Setya Novanto (Setnov) mundur maksud saya," kata Ahmad Doli, Ketua GMPG.

Ia menyatakan elektabilitas Partai Golkar yang sekarang sudah menurun hingga angka 7,1 persen berdasarkan survei Kompas, dapat menurun lagi akibat Setnov enggan mundur dari jabatannya.

"Yang paling kami khawatirkan adalah pada Pilpres 2019, Bapak Jokowi akan terbebani, jika Setnov tidak mundur," ujarnya.

Doli cs memang sudah mengajukan Jokowi sebagai presiden di 2019, dan oleh karenanya mereka berusaha mencari jalan agar usaha mereka tidak gagal.

Doli berpendapat jika masyarakat tentu akan mempertanyakan situasi dimana jika Jokowi terpilih sebagai Presiden kembali namun Setnov masih menjabat sebagai ketua umum.

"Kesannya kita sebagai partai pendukung Pak Jokowi tidak antikorupsi, lah buktinya tersangka korupsi masih dipertahankan posisinya," pungkas Doli.

Diberitakan sebelumnya, Setnov, Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.

Setnov disebut menerima sejumlah uang dan juga memuluskan proses e-KTP yang dilakukan oleh Andi Narogong.

Meski sudah berstatus sebagai tersangka, ia masih enggan mundur dari kedua posisi yang ia jabat sekarang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan