Bahlil Ajak Gen Z Peduli Energi Nasional, Janjikan Beasiswa bagi yang Berprestasi
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan energi Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Energi menjadi topik yang makin relevan di kalangan Gen Z. Dari cara berkendara hingga gaya hidup sehari-hari, semuanya tak lepas dari upaya mewujudkan efisiensi energi dan menerapkan prinsip keberlanjutan.
Maka itulah, semangat membangun kemandirian energi nasional perlu untuk terus diperkuat, terutama dengan melibatkan generasi muda sebagai penerus estafet pembangunan bangsa.
Dalam sebuah diskusi terbuka bersama mahasiswa dan aktivis muda sektor energi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan energi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan.
Suasana acara berlangsung santai namun interaktif. Bahlil aktif berdialog dengan mahasiswa, menguji pemahaman mereka tentang peta jalan energi nasional, sekaligus mendengarkan gagasan inovatif dari para peserta.
Bahlil memaparkan berbagai langkah dan capaian pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Ia menegaskan bahwa sektor energi kini menjadi salah satu prioritas utama pembangunan, dengan berbagai kebijakan strategis yang telah mulai dijalankan untuk mencapai kemandirian energi secara berkelanjutan.
Salah satu kebijakan yang telah diimplementasikan sejak 1 Januari 2025 adalah penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit 40 persen (B40). Kebijakan ini menjadi langkah penting menuju energi yang lebih hijau.
“Jadi kita campur antar solar murni dengan CPO dan methanol menjadi FAME, kemudian dicampur. Tujuannya apa? Agar CPO dalam negeri bisa dikonversi menjadi solar,” jelas Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, pengurangan impor tidak hanya dilakukan pada solar, tetapi juga bensin. Pemerintah menargetkan penerapan bioetanol 10 persen (E10) guna menekan ketergantungan impor sekaligus mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih bersih.
“Sekitar 60 persen konsumsi bensin kita masih impor. Maka ke depan kita akan mendorong untuk adanya E10. Kemarin malam kami sudah rapat dengan Bapak Presiden dan beliau menyetujui rencana mandatori 10 persen etanol. Tujuannya apa? Agar kita tidak terlalu bergantung pada impor dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” ujar Bahlil.
Kolaborasi dan Dukungan untuk Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta. Menurutnya, transisi energi tidak harus membebani keuangan negara.
“Jadi yang pertama, kita kerjakan ini tanpa banyak memakai dana APBN. Sedikit sekali. Kita akan berkolaborasi dengan swasta,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah konkret. Di antaranya pembangunan panel surya skala besar 80 gigawatt (GW) oleh PT PLN (Persero) bersama investor. serta dorongan bagi. Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) juga didorong untuk meningkatkan produksi migas dan memperkuat pembangunan kilang dalam negeri untuk memperkokoh ketahanan energi nasional
Dalam kesempatan ini, Bahlil juga memberikan beasiswa dan rekomendasi khusus kepada mahasiswa yang dinilai berprestasi, serta memiliki ide kreatif untuk masa depan energi Indonesia.
Menutup sesi dialog, Bahlil menegaskan kembali bahwa kemandirian energi merupakan cita-cita bersama yang harus diperjuangkan. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya memahami isu energi, tetapi juga turut terlibat langsung dalam aksi nyata menuju Indonesia yang mandiri dan hijau.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Bahlil Ungkap Modus Penimbun BBM Bersubsidi: Barang Lama Diputar Kembali |
![]() |
---|
Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina, Bahlil Sebut Urusan Swasta |
![]() |
---|
Bahlil Kirim Tim ke Kilang Dumai Milik Pertamina, Cari Penyebab Kebakaran |
![]() |
---|
Bahlil Bilang Purbaya Salah Data soal Harga Elpiji 3 Kilogram |
![]() |
---|
Aksi Protes Gen Z di Nepal Jadi Alarm Keras untuk Demokrasi, Jangan Abaikan Suara Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.