Tragedi Kemanusiaan Rohingya
Jusuf Kalla akan Bawa Isu Rohingya ke KTT OKI di Kazakhstan
Pemerintah Indonesia berencana membawa persoalan Rohingya pada forum Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 10-11 September 2017.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Dewi Agustina
Kalla pun berharap krisis yang terjadi di Rohingya tidak berdampak negatif di Indonesia. Apalagi, jika terjadi konflik berlatar belakang agama terjadi di Indonesia akibat krisis Rohingya.
"Seperti saya katakan, masalah Rohingya itu masalah setidaknya empat faktor masalah. Bukan hanya agama. Jadi ini kita harap jangan sampai konflik itu juga terjadi di Indonesia," kata Kalla.
"Karena kita kan tidak ada masalah dengan Buddha di sini. Saya harapkan masyarakat Buddha di sini juga membuat pernyataan mengutuk, atau mendukung agar tak terjadi seperti itu di Indonesia," tutur dia.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah bertolak ke Myanmar atas instruksi dari Presiden Joko Widodo.
Baca: Dikenal Supel dan Ramah, Pakaian dan Perhiasan yang Dikenakan Indria Tak Terlihat Mewah
Retno sudah bertemu dengan National Security Adviser Myanmar Aung San Suu Kyi dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Jenderal Senior U Min Aung Hlaing.
Indonesia mendesak otoritas keamanan Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine State dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat, termasuk masyarakat Muslim.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, pemerintah sudah maksimal dalam membantu Muslim Rohingya yang mengalami kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Pramono meminta masalah kekerasan terhadap Rohingya ini tidak terus "digoreng" dan dijadikan isu politik di dalam negeri.
"Kalau kemudian di dalam negeri, domestik, ini dirumorkan, 'digoreng' ya ini hal yang berkaitan dengan politik, kita harus bisa memisahkan domain politik dengan domain yang terjadi sebenarnya," kata Pramono.
Ia menegaskan, sebelum masalah Rohingya menjadi konsumsi publik yang lebih luas, sebenarnya pemerintah telah mengirim bantuan makanan hingga membangun sekolah.
Presiden Jokowi bahkan melepas langsung bantuan berupa 10 kontainer bahan makanan di Pelabuhan Tanjung Priok pada Desember tahun lalu.
"Apa yang dilakukan oleh Indonesia untuk hal yang bersifat kemanusiaan Rohingya ini sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan negara siapa pun," kata Pramono.
Ia juga menyinggung langkah Jokowi yang sudah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk terbang ke Myanmar.
"Termasuk kedatangan ibu Menlu Myanmar itu kan pejabat pertama kali yang datang, bahkan Sekjen PBB, utusan khusus PBB, itu mengakui peran Indonesia," kata dia.