Minggu, 24 Agustus 2025

Polemik Panglima TNI

Panglima TNI: Informasi Intelijen Hanya Boleh Diberikan Kepada Presiden

Dikatakan oleh Gatot, pernyataan terkait akan adanya impor 5.000 senjata bukan lah sebuah informasi intelijen.

Editor: Johnson Simanjuntak
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com
Gatot Nurmantyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali menegaskan bahwa pernyataannya mengenai adanya institusi yang bakal impor 5.000 senjata merupakan bukan konsumsi publik.

Ditegaskannya, bahwa informasi yang diucapkannya hanya boleh disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Informasi intelijen yang ‎saya dapatkan hanya boleh diberikan kepada Presiden," tegas Gatot di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

‎Dikatakan oleh Gatot, pernyataan terkait akan adanya impor 5.000 senjata bukan lah sebuah informasi intelijen.

"Informasi intelijen harus mengandung siapa, apa yang dilakukan, bilamana kapan waktunya, dimana dan bagaimana," katanya.

Baca: Besok Pleno DPP Golkar Tentukan Plt Pengganti Setya Novanto

Gatot pun menegaskan bahwa ‎dirinya hanya akan menjelaskan informasi yang diperolehnya hanya kepada Presiden maupun DPR RI.

"‎Saya hanya akan menyampaikan apa yang saya tahu kepada Presiden atau saya dipanggil oleh DPR. Di luar itu saya tidak bisa menyampaikan," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan