Kamis, 28 Agustus 2025

Optimalkan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Tandatangani Mou Dengan Dharma Wanita

Melalui sinergi ini, Dharma Wanita diharapkan dapat mendukung JKN-KIS mencapai universal health coverage atau cakupan semesta tahun 2019 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebagai bentuk komitmen menjalankan amanah undang-undang terkait pelaksanaan program jaminan kesehatan di Indonesia, BPJS Kesehatan dan Dharma Wanita Persatuan sepakat menjalin kerjasama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman.

Melalui sinergi ini, Dharma Wanita diharapkan dapat mendukung JKN-KIS mencapai universal health coverage atau cakupan semesta tahun 2019 mendatang. 

“Dharma Wanita merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial. Dengan kondisi tersebut, diharapkan Dharma Wanita memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik d i bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” kata Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPJS Kesehatan dengan Dharma Wanita Persatuan tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (10/10/2017). 

Terdapat beberapa ruang lingkup cakupan Nota Kesepahaman tersebut diantaranya Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat, dan Dukungan Upaya penguatan promotif dan preventif  bagi peserta JKN-KIS.

 Adapun Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2019.

Sampai 6 Oktober 2017, tercatat sebanyak 182.826.781 jiwa penduduk di Indonesia telah menjadi peserta program JKN-KIS.

Hadirnya program JKN-KIS membuat masyarakat yang awalnya takut berobat ke fasilitas kesehatan karena biaya yang besar, menjadi tidak khawatir lagi.

Sesuai dengan road map yang disusun, diharapkan pada 1 Januari 2019 mendatang, seluruh penduduk Indonesia telah tercakup dalam program JKN-KIS serta mendapatkan jaminan kesehatan yang dapat melindungi mereka saat sakit. 

“Untuk mewujudkan hal tersebut, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN-KIS senantiasa berupaya menjalin kerjasama dan memperkuat hubungan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan lain-lain, sehingga implementasi program JKN-KIS di lapangan dapat berjalan lancar,” kata Maya.

Ia berharap, nota kesepahaman tersebut juga dapat menjadi awal kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Dharma Wanita se-Indonesia untuk bersinergi meningkatkan derajat kesehatan para Dharma Wanita dan seluruh rakyat Indonesia melalui penyediaan jaminan kesehatan dalam program JKN-KIS.

Selain Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady, Ketua Dharma Wanita Wien Ritola Tasmaya juga turut hadir untuk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman.

Admin: Sponsored Content
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan