Kamis, 9 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Insiden Panglima TNI Tak Ganggu Hubungan Militer Indonesia-AS

"(Masih) baik-baik," ujar Wuryanto kepada wartawan di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI. Mayjend Wuryanto menyatakan hubungan dan kerjasama militer antara Amerika Serikat dengan Indonesia tidak terpengaruh.

Meskipun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beserta istri Nany Gatot Nurmantyo, dilarang masuk ke wilayah Amerika Serikat (AS) dengan alasan yang masih belum jelas hingga kini,

"(Masih) baik-baik," ujar Wuryanto kepada wartawan di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Baca: Jokowi-Megawati Bertemu 3 Jam, Santap Sayur Lodeh Kegemaran Bung Karno

Panglima TNI dan rombongan, sedianya berangkat ke AS, menumpangi pesawat Emirates Airlines, kemarin, Sabtu (21/10), untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23 - 24 Oktober 2017 di Washington DC.

"Undangan tersebut dikirim langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika (Serikat), Jendral Joseph F. Durfort, yang merupakan sahabat sekaligus senior Panglima TNI," katanya.

Keberangkatan Panglima TNI dan rombongan ke AS, menurut Wuryanto tidak lain adalah mewakili negara, dengan dengan komitmen untuk tetap menjaga hubungan baik kedua negara. Namun di bandara, Panglima TNI dikabarkan bahwa ia dan istrinya dilarang masuk ke AS. Namun Gatot Nurmantyo menurutnya tidak marah.

Baca: Panglima TNI Ditolak Masuk AS, NasDem Desak Donald Trump Minta Maaf ke Indonesia

"Nggak lah, ya kecewa ya biasa," ujar Wuryanto

Atas insiden tersebut, Panglima TNI sudah melaporkan hal itu ke Presiden RI. Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP. Marsudi, dan sudah mengirimkan surat ke Jendral Joseph F. Durfort. Sampai saat ini menurut Wuryanto, belum ada penjelasan resmi dari pemerintah AS, terkait insiden itu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved