Kamis, 28 Agustus 2025

Tol Ambruk

Kementerian PUPR Turunkan Tim Evaluasi Jatuhnya Girder Tol Pasuruan-Probolinggo

4 girder proyek pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur roboh, Minggu (29/10/2017).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Girder Pembangunan Flyover Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk di Desa Cukurgondang, Jawa Timur. Minggu (29/10/2017). Dari peristiwa tersebut menelan korban meninggal dunia yang lainnya dalam perawatan medis, 1 truk kontener, mobil pickup, dan dua sepeda motor, kasus ini ditangani Kapolres Pasuruan Kota. (SURYA/GALIH LINTARTIKA) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 4 girder proyek pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur roboh, Minggu (29/10/2017).

Kementerian PUPR telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi desain, test, dan metode kerja yang dilakukan kontraktor.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka.

Baca: Belum Jadi Tol Pasuran-Probolinggo Ambruk, Komisi V DPR Duga Proyek Tak Sesuai RAB

"Kementerian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk penanganan korban lebih lanjut," ujar Kepala Biro Komunikasi Pubik Kementerian PUPR Endra S Widjaja, Minggu (29/10/2017).

Kementerian PUPR meminta kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor pelaksana untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Baca: Ormas Ini Deklarasikan Cak Imin-AHY Sebagai Pemimpin Zaman Now

Hal ini sejalan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

Disamping itu, Kementerian PUPR meminta BUJT dan kontraktor pelaksana untuk menyusun langkah-langkah pengendalian dan meningkatkan pengawasan pelaksanaan metode kerja dan prosedur K3.

Baca: Dede Yusuf: Jokowi dan SBY Beri Contoh Kepada Rakyatnya Agar Tidak Saling Mencela

"Hal ini dilakukan secara ketat dalam kegiatan konstruksi jalan tol guna mencegah berulangnya kejadian serupa," kata Endra.

Berdasarkan penjelasan PT Waskita Karya, pemasangan girder di Kecamatan Grati memiliki panjang 50,80 meter dalam proses erection menggunakan 2 buah mesin crane berkekuatan 250 ton dan 150 ton. Pemasangan sudah dimulai sejak hari Sabtu dan menyelesaikan 3 girder.

Pada ke tiga girder yang sudah dilakukan erection dilakukan pemasangan bracing.

Pemasangan girder ke-4 dilanjutkan hari Minggu ini.

Baca: Status Gunung Agung Turun Menjadi Siaga

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan