Pemilu 2019
Mahfud MD Puji Sistem Seleksi Bakal Calon Legislatif PSI
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memuji proses seleksi uji kompetensi bakal calon anggota legislatif yang digelar PSI.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD memuji proses seleksi uji kompetensi bakal calon anggota legislatif yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia yang menjadi seorang panitia seleksi bakal calon legislatif PSI mengatakan model yang digunakan PSI bisa menjadi contoh ke depan.
Baca: Anies Baswedan Singgung Pemberian Tanah Seluas 2 Hektar Untuk Pemakaman Umat Hindu
Alasannya, kata Mahfud, selama ini seleksi calon legislatif lebih banyak diwarnai isu nepotis dan koruptif.
Bahkan, cenderung mengambil orang-orang yang lebih dekat dengan pimpinan di partai politik dan main lewat jalan 'gelap'.
Baca: Nama Gatot, Agus Yudhoyono, dan Anies Baswedan Diprediksi Akan Bersinar di Tahun 2024
"PSI ini teryata melakukan tradisi baru melalui eksperimen yang sangat penting. Kita mulai dari PSI ini bisa melakukan rekrutmen secara terbuka, objektif dan tentu tidak diskriminatif terlihat dari profil calon-calon yang masuk," kata Mahfud MD di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
Mahfud juga memaparkan bahwa saat proses seleksi, hampir semua bakal calom legislatif memiliki pandangan yang sama soal persoalan-persoalam seperti korupsi dan anti toleran.
Baca: Ketika Anies Hentikan Pidato di Hadapan Umat Hindu Saat Adzan Dzuhur Berkumandang
"Calon seperti ini dalam kesan saya hampir semua yang ditanya menampilkan bagaimana yang baik, anti korupsi anti intoleransi," jelas Mahfud.
Meski begitu, Mahfud juga mengatakan bahwa banyak calon yang mendaftar merupakan orang-orang yang masih lugi dan polos dalam berpolitik.
Baca: Jokowi Momong Cucu di Mall Naik Kereta-keretaan Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu
Namun, kesamaan untuk membangun perubahan menjadi nilai plus untuk para bakal calon legislatif PSI.
"Saya melihat banyak calon yang masih lugu, masih sangat polos dalam politik tapi pemikirannya rasa ke Indonesianya, rasa kebangsaannya cukup menjanjikan," ucap Mahfud MD.