Gedung Baru DPR
Fahri Ingin Kompleks DPR Diperluas Seperti di Amerika, Sentil Gedung Merah Putih KPK
Menurutnya, jika Indonesia mau serius bernegara maka harus memiliki kompleks parlemen yang besar.
Namun, ada beberapa hal dari aspek keselamatan yang kurang memenuhi syarat, di antaranya ada lift yang rusak dan dari segi kapasitas tak memenuhi aspek keselamatan.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait urgensi pembangunan gedung baru DPR.
"Saya tidak bicara gedung baru dari tadi. Yang saya ceritakan adalah kondisi Gedung Nusantara I bahwa kesimpulan sementara dari aspek kenyamanan terjadi over kapasitas, dari aspek keselamatan relatif kurang memenuhi standar keselamatan," kata Danis.
Sementara itu, Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat meloloskan anggaran tahap awal pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 601 miliar.
Keinginan para wakil rakyat untuk berkantor di tempat baru itu dalam waktu dekat segera terwujud.
Dalam pagu anggaran 2018, DPR mendapatkan alokasi Rp 5,7 triliun atau naik dari sebelumnya yaitu Rp 4,3 triliun. Namun, pembangunan gedung baru memasuki tahap berikutnya setelah kajian Kementerian PUPR dikeluarkan.(Nabilla Tashandra)
Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul: Fahri Hamzah Ingin Kompleks Parlemen seperti di Amerika