Pilgub Jawa Barat
Pertarungan Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil, dan Deddy Mizwar Mendapat 'Tiket' Pilkada Jawa Barat
Dengan bergabungnya PKS sengan koalisi yang dibangun Gerindra, otomatis partai yang kini dinahkodai Sohibul Iman tersebut melepas dukungan untuk Deddy
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018, partai politik (parpol) atau koalisi parpol minimalnya harus mengantongi 20 persen dari 100 kursi di DPRD Jawa Barat.
Syarat lain, partai politik bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur jika mengantongi 25 persen perolehan suara Pileg 2014 lalu.
Baca: 2017 Sebagai Tahun Bersih-bersih, MA Sebut 2 Hakim dan Seorang Panitera Nakal Berhasil Ditangkap KPK
Hal tersebut diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2016.
Di Jawa Barat satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon sendirian, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dengan modal 20 kursi di DPRD Jawa Barat.
Namun, hingga kini partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut belum mengumumkan calonnya.
Baca: Permohonan Berobat Dikabulkan Hakim, Pengacara: Sakitnya Setya Novanto Bukan Imajinasi
Pada 13 Desember lalu, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya akan mengumumkan pasangan calon sebelum pendaftaran dibuka pada 8 Januari mendatang.
Partainya berkeinginan mengusung pasangan calon yang berasal dari kader PDIP sendiri dan non kader.
Namun, ia tidak menyebutkan siapa yang akan diusung menjadi Calon Gubernur di Jawa barat.
Sementara itu, untuk pasangan yang diusung koalisi partai, baru pasangan Mayjend TNI (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang punya modal untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.
Baca: ICW Sebut Presiden Jokowi Galau Dalam Menjalankan Agenda Pemberantasan Korupsi
Pasangan tersebut diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Koalisi tersebut mengantongi 27 kursi atau lebih dari 20 persen kursi di DPRD Jawa Barat.
Dengan bergabungnya PKS sengan koalisi yang dibangun Gerindra, otomatis partai yang kini dinahkodai Sohibul Iman tersebut melepas dukungan untuk Deddy Mizwar.