Buwas Beberkan Keberhasilannya Bangun Laboratorium Narkotika Hingga Pusat Pengembangbiakan Anjing
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas membeberkan sejumlah hal yang sudah dan belum ia capai selama memimpin BNN.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas membeberkan sejumlah hal yang sudah dan belum ia capai selama memimpin BNN.
Dengan mata yang tajam dan postur yang masih tegap lelaki berusia 58 tahun itu bercerita tentang capaian-capaiannya sebagai menjabat sebagai Kepala BNN.
Ia menuturkan, selama ini dirinya sudah membangun sinergitas antar deputi di tubuh BNN serta membangun integritas anggotanya.
Baca: Yusril Sesalkan Ada Upaya Menjegal PBB Dalam Pemilu 2019
"Saya melakukan pembenahan-pembenahan ke dalam, termasuk membangun komitmen ke dalam di seluruh anggota saya termasuk di kewilayahan," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/3/2018).
Menurutnya, integritas para personelnya adalah hal yang paling mendasar dalam menghadapi masalah penyalahgunaan narkotika di Indonesia.
"Saya juga membangun integeritas kepada seluruh jajaran saya, nah ini tantangan yang harus dihadapi BNN dengan mendasar adalah integritas manusianya dalam menghadapi (masalah penyalahginaan narkotika) ini," ungkapknya.
Baca: Isu SARA Akan Gerus Elektabilitas Jokowi Jika Dibiarkan
Menurutnya, ancaman bahaya narkotika bagi bangsa Indonesia ke depan semakin besar jika dilihat dari pesatnya perkembangan narkotika selama ini.
"Yang dilaporkan narkotika di dunia baru saja kan 800, 68 sudah masuk ke Indonesia dan yang kita temukan. Yang belum mungkin bisa banyak," ungkap Buwas.
Untuk itu ia mengatakan bangsa Indonesia harus memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni.
Untuk itu, dengan dibantu Presiden, Komisi III DPR, dan Menteri Keuangan ia membangun laboratorium narkotika nasional bertaraf internasional di Lido yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.
Baca: Presidium Persatuan Pergerakan Ragu Angka Elektabilitas Jokowi Lebih Dari 50 Persen
"Maka saya membangun itu dengan dukungan Pak Presiden, Komisi III, Menteri Keuangan saya berhasil yang kemarin saya resmikan di Lido. Itu sekarang kita punya Laboratorium Narkotika Nasional yang bertaraf inrernasional," kata Buwas.
Laboratorium itu nantinya akan menjadi pusat laboratorium yang akan mendukung proses pro yustisi dalam penindakan narkotika.
"Untuk pro yustisia, nanti hanya Laboratorium Narkotika Nasional yang selama ini kita bisa macem-macem, ini tidak ada kepastian," ungkap Buwas.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kini Indonesia punya pusat pengembangbiakan dan pelatihan anjing pelacak atau K9 yang juga bertempat di Lido.
Baca: Jokowi Pertimbangkan Baasyir Jadi Tahanan Rumah
Menurutnya hal itu menjadi penunjang BNN karena selama ini Indonesia selalu membeli anjing-anjing pelacak tersebut dari luar negeri dengan harga yang mahal.
"Kalau kita membeli itu selalu kita ketergantungan dengan negara lain dan sangat mahal. Maka kita harus bisa melatih dan membuat sendiri, breeding. Maka saya membangun tempat itu, tempat pelatihan anjing dan breeding, juga di Lido dan sudah diresmikan," kata Buwas.
Bahkan untuk mengembangbiakan dan melatih anjing-anjing pelacak itu, ia telah menyekolahkan anggotanya ke Australia, Selandia Baru, dan Amsterdam.
"Kita punya kemampuan-kemampuan itu karena anggota-anggota saya kita sekolahkan ada di Australia, ada di Amsterdam, dan New Zealand. Nah sekarang mereka sudah jadi ahli-ahli untuk melatih itu," ungkap Buwas.
Namun ada satu hal yang menurutnya belum ia capai selama ini.
Satu hal itu adalah kantor BNN RI.
"Yang belum itu adalah kantor BNN. Karena kantor BNN sekarang ini bukan punya BNN, punya kepolisian kita pinjam," ungkap Buwas.
Namun ia menegaskan bahwa dirinya telah mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar BNN memiliki kantornya sendiri.
Namun ia masih menunggu realisasi dari usulan yang telah ia sampaikan tersebut.
"Maka saya sudah mengusulkan kepada Pak Presiden rencana memang akan diberikan kantor itu. Ya kita tunggu," kata Buwas.
Di hari terakhirnya di kantor BNN, Buwas dan para stafnya masih sibuk membereskan barang-barang di kantornya hingga malam hari.
Setelah mengabdi pada negara selama kurang lebih 34 tahun di Kepolisian, ia berharap di masa pensiunnya dapat menjadi abdi bagi keluarganya.