Jumat, 12 September 2025

Kepala BNN

Sederet Fakta di Balik Pensiunnya Buwas: Dari Pusat Pengembangbiakan Anjing Hingga Penjara Buaya

Komjen Pol Budi Waseso mengakhiri tugasnya sebagai anggota kepolisian dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Penulis: Adi Suhendi
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) baru Irjen Pol Heru Winarko (kiri) bersalaman dengan pejabat lama Komjen Pol Budi Waseso (kanan) usai mengikuti acara pelantikan di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/2018). Presiden Joko Widodo resmi melantik Irjen Pol Heru Winarko yang sebelumnya menjabat sebagai deputi penindakan KPK menjadi kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Sebelumnya Buwas pernah memiliki ide untuk membuat penjara narapidana kasus narkoba yang dijaga 1.000 buaya ganas pada tahun 2015 silam.

4. Jarang kumpul bersama keluarga

Budi Waseso atau Buwas sudah mengabdi selama 34 tahun di kepolisian.

Selama mengabdi kepada negara, dirinya mengaku hampir 90 persen dirinya tidak pernah ikut acara keluarganya.

Dengan berakhirnya tugas, tentu menurutnya yang palning senang adalah keluarganya.

"Saya kira (keluarga) senang ya, tentunya selama ini kan hampir saya tidak pernah kumpul bersama keluarga. Dan di acara-acara khusus keluarga pun saya hampir 90 % tidak pernah hadir," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (1/3/2018).

Ia mengatakan bahwa pensiun adalah pemberian Tuhan agar ia bisa berkumpul kembali bersama keluarganya.

"Nah ini mungkin saya dikasih kesempatan Tuhan untuk saya bisa kumpul keluarga dengan suasana yang berbeda, kekurangan-kekurangan kemaren mungkin sata isi sekarang. Itu yang yang paling penting," ungkap Buwas.

Untuk itu, ia mengatakan bahwa kesempatan pensiunnya saat ini ia gunakan untuk mengabdi kepada keluarganya.

"Maka mungkin kesempatan pertama ini adalah saya mengabdi kepada keluarga, karena yang lalu sudah 34 tahun mengabdi kepada negara. Sekarang kita mengabdi kepada keluarga," kata Buwas.

5. Nama Buwas Melekat Dengan BNN

Kepala Subag Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan BNN Bentonius Silitonga mengatakan Buwas dinilainya sebagai sosok yang ikonik selama memimpin BNN.

Bentonius memberi contoh, jika orang melihat atau mendengar BNN maka kebanyakan orang akan mengingat nama Buwas, begitupun sebaliknya.

Terlebih lagi menurutnya, Buwas sebagai ikon BNN juga pernah dimanfaatkan dalam sosialiasi bahaya penyalahgunaan narkoba lewat film kartun Sopo dan Jarwo.

Menurutnya, hal tersebut bukan hanya sekedar nama Buwas yang tertera dalam film tersebut namun juga ada visi sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba secara masif kepada anak-anak usia dini.

"Artinya itu bukan hanya sekedar nama Pak Buwas dalam film itu tetapi ada visi sosialisasi bahaya narkoba secara masif. Sosialisasi dalam film kartun, sehingga anak-abak usia dini telah terdeteksi memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba," kata Bentonius di kantor BNN RI Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (1/3/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan