Jumat, 12 September 2025

Kapolri Jadi Keynote Speaker Dalam Seminar Nasional dan Peluncuran Buku di Yogyakarta

"Kedua paham tersebut saat ini telah mempengaruhi banyak negara untuk mengikuti sistem demokrasi tersebu,"

Editor: Adi Suhendi
Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian adir sebagai keynote speaker dalam kegiatan seminar nasional dan peluncuran buku Realitas dan tantangan Konstitusionalisme HAM di tahun politik karya Suparman Marzuki dan Eko Riyadi. 

Sebagai contoh setelah perang dingin Tiongkok dan Rusia dengan ideologi komunis dan sosialisnya, negara-negara barat dan USA dengan demokrasi liberal dan kolonialismenya.

"Kedua paham tersebut saat ini telah mempengaruhi banyak negara untuk mengikuti sistem demokrasi tersebu," kata Kapolri.

Bahkan Kapolri dalam sambutanya menyitir pendapat Mahatir Mohammad, bahwa mana yang harus didahulukan, demokrasi atau kesejahteraan.

Malaysia lebih memilih kesejahteraan penduduknya lebih dahulu baru bertahap mengikuti sistem demokrasi ketika mayoritas penduduknya sudah lebih sejahtera.

"Namun Indonesia terlanjur memilih Demokrasi terlebih dahulu ketika penduduk masih lebih banyak yang kurang sejahtera," katanya.

Lanjut dia, konsekwensi tersebut harus dipikul bersama bersama dengan tetap bergandengan tangan agar tahapan sistem demokrasi berjalan baik sambil berjuang untuk lebih mensejahterakan penduduknya.

Kapolri berharap, sistem demokrasi di Indonesia dapat memberikan banyak manfaat.

Meskipun disisi lain terdapat dampak negatif berupa biaya demokrasi yang tinggi akibat peluang money politic dan kerawanan terhadap konflik sosial.

"Oleh karena itu, dampak tersebut harus diminimalisir agar sistem demokrasi di Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar untuk pembangunan di Indonesia," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan