Takut Ditinggal Kiai, PKB Akan Deklarasikan Dukungan Pilpres Setelah Pilkada

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua partai Politik dikabarkan akan segera bergabung dengn poros Joko Widodo ( Jokowi ) dalam Pemilu mendatang.

Beredar kabar bahwa satu dari dua partai yang akan segera merapat yakni PKB. Lantaran Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) komunikasi intensif dengan Jokowi dalam satu bulan terkahir ini.

Menanggapi hal tersebut Wakil sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan mengatakan bahwa PKB akan mengambil sikap dalam Pilpres setelah Pilkada 2018 yang pemungutan suaranya berlangsung pada 27 Juni nanti.

‎"Ya sejauh ini sih, sampai sekarang masih memegang hasil keputusan sebenarnya setahun yang lalu kan. Bahwa proses keputusan Pilpres diambil setelah pilkada berakhir. Pilkada kan 27 Juni kan, nah berarti nanti kita akan melakukan Rapimnas itu ya akhir Juni untuk mengambil keputusan," kata Daniel di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Senin, (9/4/2018).

Daniel mengatakan menunggu Pilkada sebelum menentukan arah koalisi ‎merupakan hasil masukan dari sejumlah kiai. Bahkan menurut Daniel ada kiai yang menyurati langsung ke DPP PKB untuk memutuskan sikap setelah Pilkada.

Baca: Hilman Bersaksi untuk Terdakwa Dokter Bimanesh

"Para kiai punya intuisi menitipkan pesan bahkan ada yang pakai surat secara resmi bahwa jangan deklarasi sebelum bulan Juni," katanya.

Menurutnya masukan dari kiai sangat penting agar konsolidasi yang dilakukan PKB dalam Pemilu mendatang sangat kuat. Oleh karena itu apabila PKB ingin mendeklarasikan sebelum Pilkada maka harus menjelaskan terlebih dahulu alasannya kepada sejumlah kiai.

"Tetapi kalau intinya mau deklarasi sebelum Juni berarti kan kita harus sowan dulu kepada para kiai menjelaskan. Kalau kita tanp sowan meyakinkan dan sampai akhirnya para kyai memahami entar kalau PKB ditinggal para kiai gimana? Itu kan akan malah merepotkan koalisi dan ya PKB pasti engga mau kalau sampai ditinggal para ulama," katanya.