Pilpres 2019
Suvei Cyrus Network: Publik Nilai Anies Paling Cocok Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2019
"Nama Anies Baswedan menjadi peraih dukungan tertinggi sebesar 15,3 persen,"
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tercatat paling mendapat dukungan publik sebagai calon pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Demikian hasil simulasi Suvei Nasional Cyrus Network yang digelar 27 Maret–3 April lalu, seperti dirilis Kamis (19/4/2018).
"Nama Anies Baswedan menjadi peraih dukungan tertinggi sebesar 15,3 persen," ujar Eko Dafid Afianto dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (19/4/2018).
Baca: Terduga Pelaku Serangan 11 September Ditangkap Militer Kurdi Di Suriah
Menurut dia, publik mempersepsikan Anies lebih memiliki kecocokan dengan Prabowo Subianto ketimbang terhadap Joko Widodo (Jokowi).
Begitu juga dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dianggap lebih memiliki kecocokan terhadap Prabowo dengan raihan dukungan publik 14,8 persen.
Sementara Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepertinya lebih fleksibel.
Baca: AHY Dinilai Paling Cocok Dampingi Jokowi Dalam Pilpres 2019
Karena imbuhnya, angka dukungan publik terhadap putera sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini untuk mendampingin Prabowo relatif sama dengan hasil simulasi sebagai pendamping Jokowi.
"AHY mendapatkan angka 12,8 persen sebagai calon Wakil," jelasnya.
Survei ini juga merekam presepsi publik bahwa elektabilitas Anies Baswedan justru malah berada di bawah AHY, kompetitornya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang tersingkir pada putaran pertama.
Baca: Hakim Kabulkan Keinginan Fredrich Pindah Tahanan ke Rutan Cipinang
Dalam simulasi calon Presiden 22 nama, AHY mendapatkan elektabilitas 2,1 persen, sedangkan Anies Baswedan 1,6 persen.
Pada simulasi 15 nama, AHY mendapatkan angka 2,4 persen, dan Anies 2 persen.
"Ini menunjukkan Anies belum berhasil mengkapitalisasi posisinya sebagai Gubernur Jakarta, yang bisa membuat gebrakan dan menyedot perhatian publik."
Meski begitu, kedua tokoh ini dianggap setara karena berada dalam rentang margin of error survei, dan masih sekadar “angka pecah” telor.
Lebih jauh kata dia, kehadiran AHY memang cukup menarik, setidaknya dalam dua hal, yakni dari segi popularitas dan sisi elektabilitas sebagai calon Wakil Presiden.
Kemunculan AHY dalam Pilkada DKI Jakarta dan safari politiknya sebagai Komandan Kogasma Partai Demokrat nampaknya membuahkan hasil sangat positif.
Bahkan, popularitas AHY hari ini mengungguli Gatot Nurmantyo, Susi Pujiastuti, Sri Mulyani, dan Puan Maharani. AHY mendapatkan popularitas sebesar 77 persen.
Adapun Susi Pujiastuti 64 persen, Gatot Nurmantyo 60 persen, Sri Mulyani 59 persen dan Puan Maharani sebesar 57 persen.
Ini adalah Survei Nasional pertama yang dilakukan Cyrus Network sejak 2014. Survei ini dilakukan dengan mengambil responden sebanyak 1230 orang, berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan cara tatap muka.
Tingkat keyakinan survei ini adalah 95 persen dengan Margin of Error sebesar 3 persen.