Jumat, 29 Agustus 2025

Pilpres 2019

Tak Gabung di Timses Prabowo? Mahfud MD: Saya Tidak Diajak Lagi, Kan Sudah Kalah

Ketua Umum RSPN, Rama Yumatha menegaskan Gatot Nurmantyo memiliki peluang untuk mengalahkan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.

Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Ketum PSI Grace Natalie dan Mantan Ketua MK Mahfud MD saat konferensi pers usai acara seleksi bacaleg yang dilaksanakan di Markas PSI Jalan Wahin Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018) 

Keyakinan itu didapat setelah mendengar aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh Nusantara.

"Dukungan kepada Pak Gatot menggema di seluruh Indonesia dan kami juga menyerap aspirasi banyak yang menginginkan pergantian presiden di 2019. Beliau lah putra terbaik bangsa saat ini," katanya.

Dari profesional

Sedang Ketua Umum PSI Grace Natalie memberi saran agar Jokowi memilih calon wakil presiden yang memberikan sinergitas positif. Grace menyebut kalangan profesional bisa jadi pilihan Jokowi.

"(Jokowi) butuh orang yang bisa sejalan sama dia yakni sosok yang produktif, jangan kontraproduktif. Mungkin bisa dari kalangan profesional," kata Grace.

Ia beralasan memilih kalangam profesional menjadi cawapres Jokowi untuk menghilangkan kecemburuan dari partai pendukung.

Sejumlah ketua umum partai koalisi pendukung pemerintah secara terbuka maupun tersirat ingin menjadi cawapres pemping Jokowi.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menujukan sinyal siap mendampingi Jokowi.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bahkan sudah mendeklarasikan siap sebagai cawapres Jokowi. Begitu pula Ketua Umum PPP, Muchammad Romahurmuziy, menunjukkan gelagat serupa.

"Profesional bisa menjadi opsi. Banyangkan kalau yang dipilih berlatarbelakang partai, nanti akan ada yang cemburu," ujar Grace.

PSI sebelumnya juga telah merilis nama nama cawapres pendamping Jokowi yaitu Airlangga Hartarto, pengusaha Chairul Tanjung, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, mantan Panglima TNI Moeldoko.

Selain itu mantan Ketua MK Mahfud MD, pakar e commerce Nadiem Makarim, pengusaha Rusdi Kirana, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Ketua Umum GP Anshor NU Yaqut Cholil Qoumas. (tribunnetwork/zal/yud)

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan