Kasus First Travel
Bantah Plesir ke Eropa Pakai Uang Jemaah, Bos First Travel Klaim Punya Gaji Rp 1 M per Bulan
Ia juga membenarkan soal pembelian sejumlah perusahaan sebagai provider visa dan cabang First Travel di daerah.
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Saya banyak suplai ke departement store. Saya bisa dapet Rp 100-200 juta sebulan," kata Anniesa.
Berdasarkan dakwaan, dalam kurun waktu 2014-2015, Andika, Anniesa, dan Kiki berpelesir ke Eropa yang seluruh biayanya diambil dari uang setoran calon jemaah umrah First Travel. Nilainya sekitar Rp 8,6 miliar.
Selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk menyewa booth event "Hello Indonesia" yang digelar di Trafalgar Square, London, pada 2014 dan 2015.
Event tersebut merupakan salah satu keperluan bisnis Anniesa. Uang yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut sebesar Rp 2 miliar.
Hal tersebut dibenarkan saksi Usya Soemiarti, rekan bisnis Andika dan Anniesa di London.
Bahkan, Usya menyebut Andika membayar restoran, uang plesir keliling Eropa, hingga sewa booth di acara Hello Indonesia dari rekening perusahaan First Travel.
Selebihnya, uang ditransfer ke sejumlah rekening dan membayar sewa gedung kantor First Travel. Uang calon jemaah juga disembunyikan dengan membeli tanah dan bangunan serta sejumlah kendaraan mewah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos First Travel Tak Akui Beli Mobil Hingga Jalan-jalan Keliling Eropa Pakai Uang Perusahaan", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/00214101/bos-first-travel-tak-akui-beli-mobil-hingga-jalan-jalan-keliling-eropa-pakai.
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita