Pilpres 2019
PSI Umumkan Polling Online, Hasilnya Masyarakat Ingin Mahfud Jadi Cawapres Jokowi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan nama Mahfud MD menjadi pilihan terbanyak dari hasil polling online periode 11 April -22 Mei 2018,
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan nama Mahfud MD menjadi pilihan terbanyak dari hasil polling online periode 11 April -22 Mei 2018, sebagai cawapres Joko Widodo.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengatakan, penyediaan nama sebanyak 12 tokoh, merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang dirangkum PSI setelah turun ke lapangan bertemu dengan seluruh lapisan masyarakat.
"Teman-teman PSI itu kerjanya keliling terus, bertemu masyarakat, bertemu organisasi masyarakat. 12 nama itu, sering diperbincangkan dibanding
Baca: Plus Minus Mahfud MD dan TGB Sebagai Cawapres Jokowi Versi Peneliti IPI
lainnya," ujar Grace di kantornya, Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Adapun hasil polling untuk 12 nama tersebut, Mahfud MD sebanyak 60 persen, Sri Mulyani 14 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 14 persen, Susi Pudjiastuti 10 persen, Moeldoko 6 persen.
Lalu Din Syamsuddin 4 persen, Said Aqil Siroj 3 persen, Yaqut Cholil Qoumas, Chairul Tanjung 2 persen, Airlangga Hartarto 2 persen, Nadiem Anwar Makarim 1 persen, dan tokoh lainnya 6 persen.
"Selain menyertakan nama, kami pun menyedian pilihan kosong untuk diisi tokoh yang dipilihnya," ujarnya.
Grace pun menyampaikan, dalam polling alternatif cawapres Jokowi 2019-2024, tidak menyertakan alasan untuk pemilihan tokoh. Tetapi, diperkirakan alasan nama Mahfud yang banyak dipilih karena dinilai jujur dan banyak pengalaman.
"Karena beliau punya latar belakang yang baik, punya pengalamanan eksekutid, legislatif, yudikatif, jadi ini tambahan yang baik untuk Jokowi, dan kami PSI mendukung Mahfud untuk menjadi salah satu calon cawapres Jokowi," paparnya.
Adapun total peserta polling online sebanyak 71.106 orang yang tersebar dari berbagai daerah, dengan tingkat usai paling banyak yaitu umur 25-34 tahun.
Sedangkan gender pemilih, 81,17 persen dilakukan oleh laki-laki dan 18,83 persen perempuan.