Gempa di Lombok
Lepas Personel Brimob ke Lombok, Asops Kapolri: Berikan Rasa Aman pada Korban Gempa
Ia berpesan agar para anggota Brimob membantu dan mengevakuasi semua warga, baik yang telah meninggal dunia atau yang mengalami luka-luka.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Operasi kemanusiaan dilakukan Polri dengan mengirimkan personel Brimob dan tenaga medis ke Lombok Utara, NTB, yang diguncang gempa.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Deden Juhara melepas keberangkatan para anggota Brimob dan tim kesehatan itu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (6/8).
Deden meminta jajarannya dapat memberikan rasa aman terhadap korban gempa.
"Berikan rasa aman kepada masyarakat terutama pengungsi karena mungkin takut gempa susulan. Berikan penjelasan sejelas-jelasnya," ujar Deden, di Polres Bandara Soekarnno-Hatta, Tangerang, Senin (6/8/2018).
Ia berpesan agar para anggota Brimob membantu dan mengevakuasi semua warga, baik yang telah meninggal dunia atau yang mengalami luka-luka.
Selain itu, mereka juga diminta untuk membantu penyaluran atau distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Sehingga masyarakat akan senang melihat keberadaan Polri," katanya.
Dari total pemberangkatan 460 orang gabungan personel Brimob Jakarta dan Jatim, serta tenaga medis, tak semua langsung diberangkatkan secara serentak.
Deden mengatakan pada gelombang pertama ini, Polri memberangkatkan 215 anggota Brimob dari Jakarta ditambah dengan anggota Brimob dari Polda Jawa Timur.
"Jadi jumlahnya 460. Yang sekarang diberangkatkan ini jumlahnya 215, baik dari Brimob maupun kesehatan. Kemudian dari Jatim sama 215 juga kemudian ada yang nyusul karena harus siapkan obat," kata Deden.
"Jadi kita kirim Brimob yang nanti membantu evakuasi kepada masyarakat yang butuh terutama korban. Kemudian petugas kesehatan untuk bantu pengobatan termasuk nanti dokter spesialis kita kirim kalau memang udah siap," tukasnya.