Pilpres 2019
Alasan Dibalik 'The Power of Emak-emak ' Prabowo-Sandi
Separuh pemilih kan adalah perempuan, bahkan di Jateng ada 51 persen perempuan. Jadi wajar saja Mas Sandi dan Pak Prabowo sering pakai itu
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "the power of emak-emak" akan menjadi kekuatan sendiri bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam perhelatan Pemilu 2019 mendatang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said yang kini menjadi anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi mengungkap alasan tersebut.
"Separuh pemilih kan adalah perempuan, bahkan di Jateng ada 51 persen perempuan. Jadi wajar saja Mas Sandi dan Pak Prabowo sering pakai itu (the power of emak-emak)," kata Sudirman Said, dalam diskusi bertema : Kejutan Capres-Cawapres, Sabtu (11/8/2018) di Menteng, Jakarta Pusat.
Menghadapi banyaknya jumlah pemilih perempuan, kata Sudirman Said pasangan Prabowo-Sandi telah menyiapkan program yang spesifik diantaranya penajaman kebutuhan kaum ibu.
"Kebutuhan kaum ibu, calon ibu, anak-anak gadis itu akan dilakukan karena sebagian atau separuh pemilih adalah ibu-ibu," ungkap Sudiman Said.
Mantan calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2018 ini melanjutkan pasangan Prabowo-Sandi sudah melihat potensi tersebut sejak lama. Alhasil mereka akan berupaya memenuhi aspirasi para emak-emak.
Atas dasar perhitungan tersebut, kubu Prabowo-sandi memastikan kaum perempuan dapat mempengaruhi konstelasi politik dan pemenangan Pemilu 2019. Alhasil keterlibatan perempuan menjadi penting bagi keduanya.