BNPB Sebut Gempa Bumi 6,2 dan 5,8 SR Lemah Dirasakan di Kupang NTT
Dia menjelaskan, tidak ada kepanikan di masyarakat. Masyarakat tetap melakukan aktivitas secara normal, ketika gempa terjadi.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,2 dan 5,8 SR dirasakan lemah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (28/8/2018).
Sebagaimana diketahui telah terjadi gempa dua kali dengan kekuatan 6,2 dan 5,8 SR di tenggara Kupang.
"Gempa dirasakan lemah selama 2 detik di Kota Kupang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan dalam pernyataanya, Selasa (28/8/2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diketahui berada dibawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Dia menjelaskan, tidak ada kepanikan di masyarakat. Masyarakat tetap melakukan aktivitas secara normal, ketika gempa terjadi. Selain itu ia juga menjelaskan gempa tidak dirasakan di Kabupaten Kupang.
"Gempa dirasakan lemah di Kab. Rotendao selamasekitar 2 detik. Aktivitas masyarakat tetap normal," katanya.
BNPB memastikan gempa ini tidak berpotensi berpotensi tsunami. Lebih jauh menurut dia, sumber gempa berasal dari zona subduksi yaitu pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia.
Kata dia pula, sumber gempa berbeda dengan sumber gempa di Lombok dan Sumbawa.
"Kedua gempa yang terjadi pada hari ini tidak ada kaitannya," paparnya.
Berdasarkan analisis peta intensitas gempa dirasakan II-III MMI. Artinya ringan dan tidak merusak. BPBD terus memantau dampak gempa.
Selain itu disampaikan tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat gempa.
Masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang. (*)