Tsunami di Banten dan Lampung
Korban Meninggal 431 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan Bantu Korban Tsunami
Sutopo menyebutkan data sementara korban hingga Sabtu (29/12/2018), tercatat 431 korban meninggal dunia dan 7.200 korban luka-luka.
Editor:
Dewi Agustina
Hingga saat ini, dikatakan Nariyana, belum ada keputusan kapan menguburkan jenazah yang tak teridentifikasi tersebut.
Baca: BMKG Pangkalpinang Minta Warga Tidak Resah Terhadap Isu Tsunami di Toboali
Menurut dia, keputusan itu akan diambil berdasarkan kebijakan pemerintah daerah.
"Nanti akan ditentukan akan dikuburkan massal atau bagaimana," ujar dia.
Hingga Minggu (30/12/2018) pagi, Polda Banten mencatat sebanyak 249 korban tewas akibat tsunami Selat Sunda.
Sebanyak 241 jenazah sudah berhasil terindentifikasi dan diambil oleh pihak keluarga.
Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
Untuk meringankan derita para korban akibat tsunami, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.
Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama Aksi Cepat Tanggap khusus kerja sama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.