Minggu, 7 September 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Korban Meninggal 431 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan Bantu Korban Tsunami

Sutopo menyebutkan data sementara korban hingga Sabtu (29/12/2018), tercatat 431 korban meninggal dunia dan 7.200 korban luka-luka.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/JEPRIMA
Dampak kerusakan terjangan tsunami di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana tsunami yang terjadi di perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Banten dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12/2018) lalu, hingga saat ini masih dalam proses evakuasi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan informasi data sementara korban tsunami di Banten dan Lampung.

Data tersebut dibagikannya melalui akun Twitter, @Sutopo_PN, pada Sabtu (29/12/2018).

Sutopo menyebutkan data sementara korban hingga Sabtu (29/12/2018), tercatat 431 korban meninggal dunia dan 7.200 korban luka-luka.

Sementara 15 orang masih dinyatakan hilang dan 46.646 orang telah mengungsi.

Kerugian material meliputi, 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak serta 434 perahu dan kapal rusak.

8 Jenazah Belum Teridentifikasi
Sementara itu tim dari Polda Banten mencatat sebanyak delapan jenazah masih belum teridentifikasi hingga sepekan pasca tsunami menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan.

Pihak kepolisian mengalami kendala lantaran kesulitan mencocokkan ciri-ciri data antemortem dan postmortem korban.

Baca: Dari Tengah Lautan Usup Melihat Dahsyatnya Gelombang Tsunami yang Semula Dikira Kabut

Sebab, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan adanya anggota keluarga yang merasa kehilangan keluarganya.

Menurut dia, ada kemungkinan jenazah yang belum teridentifikasi berasal dari satu keluarga.

Akibatnya, tak ada keluarga dekat yang melapor.

"Dimungkinkan mereka adalah keluarga, sehingga tidak ada pelapornya," ucap Kabid Dokkes Polda Banten AKBP Nariyana, di Posko Bencana Polda Banten, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (30/12/2018).

Penampakan Tanjung Lesung Resort Sebelum Diterjang Tsunami Banten
Penampakan Tanjung Lesung Resort Sebelum Diterjang Tsunami Banten (Kolase Tribunnews.com dan Agoda)

Sementara Nariyana menegaskan, hingga saat ini kondisi delapan jenazah masih baik dan utuh.

Saat ini jenazah yang belum teridentifikasi disimpan di lemari pendingin (cooler container), sehingga tidak cepat membusuk.

"Kita terus mensosialisasikan ciri-ciri fisik. Saya harap mereka (keluarga) dapat hadir, dan kondisi jenazah cukup baik utuh, sehingga keluarga mudah mengenali," kata Nariyana.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan