Kamis, 7 Agustus 2025

Cerita Menteri Era Kabinet Gotong Royong Soal Keberanian Megawati Soekarnoputri

eks Kabinet Gotong Royong menghadiahi buku berjudul 'The Brave Lady' (perempuan berani) kepada Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Peluncuran buku yang berjudul The Brave Lady, artinya perempuan berani, kepada Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri di Puri Putri, Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (23/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pejabat dalam Kabinet Gotong Royong menghadiahi buku berjudul 'The Brave Lady' (perempuan berani) kepada Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Hadiah buku itu sekaligus kado bagi Megawati yang hari ini merayakan ulang tahun ke-72.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengakui dirinya yang mengeluarkan terminologi Megawati sebagai 'The Brave Lady'

Buku itu diluncurkan di Puri Putri, Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Baca: Politikus Gerindra Ini Sarankan Ahok Ikut Stand Up Comedy Setelah Bebas

"The Brave Lady, the decision make. Seorang ibu yang berani, yang berani mengambil keputusan dalam keadaan apapun juga," kata Purnomo.

Bukan tanpa alasan dia memberikan julukan seperti itu.

Dirinya menceritakan bagaimana keberanian Megawati.

Contohnya, setelah dilantik pada Juli 2001, keadaan Indonesia masih krisis.

Sebagai menteri energi, dia mengusulkan kepada Megawati untuk berangkat ke AS dan bertemu presiden AS.

Baca: Polisi Tangkap Lima Pelaku Pengeroyokan Adik Vicky Prasetyo

"Kebetulan ada konferensi energi di Houston, Houston itu pusat energi. Ibu Mega beberapa waktu untuk berpikir. Kemudian ibu menyampaikan saya berangkat. Kita tidak sadar, September 2001 ada serangan di Twin Tower dan Pentagon," kata Purnomo.

Walau kondisi keamanan mencekam, Megawati memutuskan tetap berangkat.

"Ibu, ini Amerika keadaan tidak pasti, kemudian ada serangan. Tapi ibu tetap pergi. Itu Bravenya," jelas Purnomo.

Hasilnya, Indonesia mendapat komitmen investasi sebesar Rp 200 triliun.

Baca: Politikus Gerindra Heran Mie Instan Masih Jadi Andalan Bantuan ke Lokasi Bencana

Momen itu mengubah citra dunia tentang Indonesia yang dianggap hancur saat itu.

Megawati yang hadir belakangan di acara itu sempat juga bercerita sedikit tentang kejadian itu.

Kunjungannya itu sekalian kesempatannya mengkritik AS saat bertemu Presiden Bush, soal embargo senjata ke Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan