Senin, 1 September 2025

Andi Arief Terjerat Narkoba

Kasus Andi Arief: Partai Demokrat Tidak Akan Berkompromi Soal Narkoba

Partai Demokrat mengaku kaget atas peristiwa penangkapan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat terkait kasus dugaan menggunakan narkoba jenis sabu

Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari dan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat menggelar konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat mengaku kaget atas peristiwa penangkapan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat terkait kasus dugaan menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

"Kami Partai Demokrat kaget atas peristiwa yang menimpa pribadi Andi Arief," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).

Sebab, sepengetahuan partai, Andi Arief selama ini tidak pernah terlibat persoalan narkob. Selama ini, menurut Ferdinand, Andi Arief memberikan kontribusi besar terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Kami mengikuti peristiwa ini dari media serta keterangan dari pihak Kepolisian. Untuk mendalami hal ini kami akan mencari informasi secara langsung dari pihak Andi Arief," imbuh Ferdinand.

Baca: Arab Saudi Berlakukan Visa Progresif bagi Jemaah Sudah Berhaji

Oleh karena itu, Partai Demorkat belum bisa menyampaikan hal apapun terkait masalah hukum yang menimpa Andi Arief. Saat ini, Partai Demokrat menyesalkan kasus yang menyeret kadernya tersebut.

"Namun sikap Partai Demokrat secara tegas dan jelas tidak akan mentolerir dan berkompromi terhadap masalah penyalahgunaan narkoba," kata Ferdinand.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Andi Arief ditangkap di hotel di kawasan Jakarta Barat pada Minggu (3/3/2019). Dari laporan itu, disebutkan Andi Arief diduga memiliki bong atau alat penghisap sabu.

Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Idham Azis membenarkan penangkapan tersebut. "Iya," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/3/2019).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan