Kamis, 4 September 2025

Mendaki Gunung Arjuno Lalu Hilang Jejaknya Selama 6 Bulan, Faiqus Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang

Faiqus Syamsi hilang 6 bulan saat mendaki Gunung Arjuno dan dan ditemukan tinggal tulang belulang

Editor: Choirul Arifin
Instagram/atimsantoso75 - Surya Malang
Sebelum berangkat mendaki, Faiqus Syamsi telah berpamitan kepada keluarga dan sempat mengatakan akan membuat heboh keluarga. 

Faiqus Syamsi merupakan ketua tim dari rombongan kedua bersama dua temannya. Sementara tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.

"Mereka sama-sama tidak pernah ke Gunung Arjuno sebelumnya, setahu saya dia pernah mendaki di Penanggungan," kata Nanang, pamak korban di rumah duka Jalan Kendangsari XV Tenggilis Surabaya, Sabtu (6/4/2019).

Saat berada di Gunung Arjuno, diceritakan Nanang, keponakannya diduga terperosok saat akan mendaki ke puncak.

"Yang saya sesalkan mereka mendaki tanpa seseorang yang pengalaman. Tidak mengajak penunjuk jalan," katanya.

Setelah keberangkatan pada 16 Desember 2018, Faiqus Syamsi dikabarkan hilang tanpa jejak di sekitar Lembah Kidang Gunung Arjuno.

Ditemukan pendaki lain

Pencarian korban Faiqus Syamsi, siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang saat mendaki Gunung Arjuno ditemukan pendaki. Hal tersebut diungkap keluarga korban setelah tiga bulan kabar duka hilangnya remaja asal Kendangsari XV Surabaya.

 "Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. Dibuka, ada pendaki naik mereka juga tersesat dan menemukan tulang. Ga jadi naik, turun lapor ke pos," kata paman korban, Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).

Dari laporan tersebut, tim menuju Lembah Kidang dan mendapatkan tulang belulang dari tulang kaki dan tangan.

Baca: Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Sandiaga Uno Kutip Sajak Proklamator Bung Hatta

"Tulang betis dan tangan. Kalau badan semua tidak ada," kata Nanang.

Faiqus Syamsi ditemukan setelah hilang selama tiga bulan di Gunung Arjuno.

Jenazah korban hanya ditemukan tulang dan beberapa helai kain yang masih melekat identik dengan pakaian korban.

Dari keluarganya, anak bungsu dua bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang periang kerap bermain dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

"Dia itu bukan anak pendiam, ceria, setahu saya dia pintar," kata Syafi, paman korban.

Shock saat tahu jasad korban tinggal tulang

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan