Rabu, 29 Oktober 2025

Rencana Pemindahan Ibu Kota

Umbas: Rencana Pemindahan Ibu Kota Bukan Hal Sulit Bagi Presiden Jokowi

Kalau Malaysia saja bisa memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Brunei Darussalam juga memindahkan Ibu Kota.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com
Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Michael Umbas (paling kanan) berbicara dalam diskusi yang digelar Arus Bawah Jokowi bertema “Memindahkan Ibu Kota: Ide Bung Karno dan Implementasi Jokowi” di Jakarta, Selasa (14/5/2019). 

Menurut dia, pemindahan Ibu Kota juga penting dalam kaitannya dengan lingkungan dan faktor spiritual. Sebab mengambil keputusan bangsa harus dalam situasi dan kkndisi yang nyaman, tenang, dan, damai.

"Bung Karno membangun istana di lokasi strategis di Bogor, tampak siring Bali. Sebab secara spiritual emosional bisa ambil keputusan strategis bangsa di tempat yang baik. Sebaiknya, yang jadi ibu kota nanti wilayah administratif saja. Biar tak ada kericuhan. Sebab wilayah administratif tidak ada DPRD," katanya.

Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo zaman Bung Karno sudah dilakukan perencanaan pemindahan ibu kota dan sudah ada simbolisasi tiang dan ketika itu ada dubes Rusia, dubes AS yang hadir saat peresmian peletakan batu pertama.

"Jadi sudah ada perencanaan yang matang. Tapi karena peristiwa 1965 dan masalah pembiayaan, akhirnya tak terlaksana. Nah, dalam perencanaan itu, Palangkaraya selain pusat ibu kota juga pangkalan pertahanan berbasis angkatan udara," katanya.

Dalam merealisasikannya, butuh komunikasi politik dan kesepakatan pemerintah bersama DPR.

"Kalau melihat konfigurasi pilitik, saya optimis bisa dilakukan," ujar Eko.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved