Seputar Polri
Ipda Damara Buktikan Bahwa Keterbatasan Tak Halangi Pengabdian pada Negeri
Bripda Damara buktikan mimpi tak mengenal batas. Berbekal tekad dan kerja keras, ia wujudkan cita-cita menjadi Polri meski hidup dengan disabilitas.
TRIBUNNEWS.COM - Dengan penuh rasa syukur, Ipda Damara Prisma Suganda menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolri atas kesempatan berharga yang diberikan kepada penyandang disabilitas untuk menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah membuka kesempatan bagi kami, teman-teman disabilitas, untuk menjadi anggota Polri,” ujar Damara.
Lahir dari keluarga sederhana, Damara tumbuh dengan nilai kerja keras dan ketulusan. Kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh harian lepas dan serabutan. Meski hidup dalam keterbatasan, semangatnya untuk meraih mimpi tak pernah surut.
Ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Bangun Nusantara Sukarjo dan mengambil jurusan Bimbingan Konseling.
Sejak kecil, Damara sudah mengagumi sosok polisi. “Waktu kecil, saya melihat polisi itu keren, bisa menangkap penjahat dan menjaga ketertiban,” kenangnya.
Namun di sisi lain, ia juga sadar bahwa kondisinya sebagai penyandang disabilitas membuat cita-cita itu terasa mustahil. “Setahu saya, anggota Polri itu harus sehat secara fisik dan jasmani,” ujarnya.
Baca juga: Keterbatasan Bukan Halangan, Bripda Fatia Wujudkan Mimpi Jadi Polwan
Namun, harapan itu berubah menjadi nyata ketika Polri membuka program Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) untuk penyandang disabilitas. Kesempatan tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya.
"Mungkin ini bisa memberikan semangat baru buat teman-teman disabilitas agar lebih termotivasi lagi,” kata Damara.
Selama menjalani pendidikan kepolisian, Damara membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Ia mengikuti setiap tahap pelatihan tanpa perlakuan khusus.
“Saya tidak diistimewakan sama sekali, disamaratakan dengan teman-teman normal lainnya. Dan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, karena ternyata saya juga bisa melalui semua itu,” ungkapnya.
Kini, setelah resmi dilantik sebagai anggota Polri, Damara ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat.
“Semoga program ini terus berjalan sesuai dengan kompetensi teman-teman disabilitas agar kami bisa mengabdi kepada negara,” tutupnya penuh harapan.
Kisah Bripda Damara adalah bukti nyata bahwa semangat, tekad, dan kesempatan yang setara dapat membuka jalan bagi siapa pun untuk berkontribusi bagi Indonesia.
Baca juga: Kisah Bripda Novita Fajrin, Polwan Disabilitas yang Menang Melawan Keterbatasan
Seputar Polri
| Polsek Pamukan Utara Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Kebakaran di Desa Batuah |
|---|
| Polisi Jadi Khatib Jumat, Bripda Inama dari Polsek Pulau Sembilan Ajak Jemaah Pererat Silaturahmi |
|---|
| Tanam Mangrove Bersama Anak Suku Akit, Polres Kepulauan Meranti Wujudkan Green Policing |
|---|
| Menolong Tanpa Komando: Ketulusan Aiptu Joko Susilo yang Hadir Saat Warga Membutuhkan |
|---|
| Dari Atap Rumah untuk Ketahanan Pangan: Kisah Aipda Deski Febriansyah dan Selada Hidroponiknya |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.