Kamis, 11 September 2025

Kasus Makar

Hermawan Sulistyo Ungkap Ciri Pemimpin Lembaga Survei yang Jadi Target Pembunuh Bayaran

Kapolri enggan sebut identitas pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuh bayaran, Hermawan Sulistyo ungkap ciri-cirinya.

Tangkap layar Youtube Metro TV
Kapolri enggan sebut identitas pemimpin lembaga survei yang menjadi target pembunuh bayaran, Hermawan Sulistyo ungkap ciri-cirinya. 

"Apakah ini yang sama silakan saja polisi mengumumkan," tambah Hermawan Sulistyo.

Terkait pemimpin lembaga survei yang tak disebutkan namanya oleh Tito Karnavian, Hermawan Sulistyo menyebut masyarakat dapat memperkirakannya dari melihat sosok yang paling ofensif atau menyerang salah satu kubu selama ini.

"Lembaga survei kita lihat saja siapa yang paling ofensif menyerang," kata Herawaman Sulistyo.

Ia mengatakan sikap ofensif tersebut hanya dimiliki oleh satu orang pemimpin lembaga survei.

Hermawan Sulistyo lantas meminta pihak Metro TV untuk bertanggung jawab.

Pasalnya diduga sosok tersebut kerap menjadi narasumber di Metro TV dan memberikan pernyataan yang ofensif dikesempatan itu.

"Ada satu orang memang dan itu tanggung jawabnya Metro itu," tambah Hermawan Sulistyo.

Menjawab pernyataan dari Hermawan Sulistyo, pembawa acara kembali bertanya soal lembaga survei yang dianggap telah bekerja sesuai ilmu.

Sehingga apa yang disampaikan lembaga survei tersebut bukan merupakan serangan dan merupakan hasil ilmiah.

"Kan dia yakin dia bekerja secara scientific, secara ilmah gitu dan dia bertahan dengan itu, diserang kiri kanan dia," jawab Hermawan Sulistyo.

Baca: Penyandang Dana Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional Bukan Orang Sembarangan

SIMAK VIDEONYA:

Inilah 6 Profil Pembunuh Bayaran dan Penyuplai Senjata untuk Habisi 4 Tokoh Nasional 

Mabes Polri menangkap enam tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal yang akan digunakan di aksi 22 Mei 2019.

Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, keenam tersangka, satu di antaranya perempuan, adalah kelompok berbeda seperti yang pernah diungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu.

Kelompok tersangka yang diungkap Kapolri dan Menkopolhukam memang menggunakan senjata api tapi targetnya menembak salah satu pengunjuk rasa sebagai martir.

Dengan adanya martir, petugas kepolisian yang berikutnya akan menjadi sasaran kesalahan dengan jatuhnya korban tewas. Tapi sebelum itu terjadi para tersangka dalam kelompok ini sudah ditangkap.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan