Selasa, 2 September 2025

Kasus Makar

Fadli Zon: Kita Menemukan Ada Peluru Tajam

"Kita menemukan ada peluru tajam. Terus kita foto sebagai bukti," ujar Fadli Zon di atas panggung acara doa bersama tragedi 21-22

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Fadli Zon. 

Seketika itu juga Titiek Soeharto langsung membalas seruan tersebut, dengan berujar presiden yang saat ini sedang dibela, harus berjuang terlebih dulu hingga bisa ditetapkan sebagai presiden terpilih.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto ketika berada di atas panggung di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019) petang.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto ketika berada di atas panggung di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019) petang. (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

"Presidennya jadi dulu, harus berjuang," ujar Titiek.

Melanjutkan sambutan yang sempat terpotong, Titiek Soeharto menjelaskan maksud digelarnya kegiatan doa bersama tidak terlepas dari persitiwa tragis tanggal 21-22 Mei yang menewaskan sejumlah orang akibat bentrok dengan polisi.

Baca: Kuasa Hukum Kivlan Zen Akan Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan

Apalagi ada puluhan yang hingga kini masih dinyatakan hilang.

"Kita semua merasa berduka atas peristiwa tragis yang terjadi. Anak-anak dan pemuda gugur secara mengenaskan, teraniaya," ujar dia.

"Tindakan itu sudah jauh dari kata prikemanusiaan," imbuhnya.

Peristiwa tersebut ia nilai sebagai bentuk hilangnya penghormatan pada hak hukum warga negara dan pelecehan hak asasi manusia.

Baca: Buntut One Way di Jalan Tol, Jalur Pantura Cirebon Arah Jakarta Dipadati Bus Besar

Titiek Soeharto berharap, mereka yang gugur dalam kerusuhan pekan lalu, bisa mendapat kemuliaan dari Tuhan.

Sedangkan mereka yang belum ditemukan atau berada dalam tahanan bisa segera berkumpul kembali dengan sanak keluarganya.

"Yang belum ditemukan, atau dalam tahanan segera dapat berkumpul dengan keluarganya," kata Titiek.

Neno Warisman hingga Titiek Soeharto

Presidium Emak-Emak Republik Indonesia menggelar acara Doa Bersama untuk para korban kerusuhan aksi 22 Mei lalu.

Acara tersebut digelar di pelataran Masjid Agung At-Tin, kawasan TMII, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira pukul 14.30 WIB, ratusan emak-emak telah berkumpul di pelataran Masjid At-Tin.

Bendera kuning mewarnai pelataran Masjid Agung At-Tien, Kamis (30/5/2019)
Bendera kuning mewarnai pelataran Masjid Agung At-Tien, Kamis (30/5/2019) (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Neno Warisman, satu di antara pengurus Presidium Emak-Emak Republik Indonesia mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari keprihatinan adanya korban dari Aksi 22 Mei.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan